Rem pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA-691 rute Sorong-Ujungpandang (Makassar) sempat terkunci setelah mendarat di Runway 13-31 Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Kamis (27/8/2015) sekitar pukul 13.40 Wita.
Menurut informasi yang dihimpun dari berbagai sumber di bandara, akibat masalah itu, low power engine dari pesawat yang dipiloti Billy John Lange dengan kopilot Bagus Satriyo Budi ini pun mati. Sebanyak 92 penumpang pesawat lalu dievakuasi menggunakan dua bus Angkasa Pura I Makassar.
Awalnya, pesawat GA-691 lepas landasdari Sorong sekitar pukul 12.20 Wita dalam keadaan aman. Pada pukul 13.35 Wita, kapten pilot menghubungi menara Makassar dengan mengatakan bahwa pesawat berada di posisi final landing (siap mendarat) di Runway 13-31. Di situ, pesawat tidak menunjukkan kejanggalan dan indikator kokpit tidak mengeluarkan sinyal apa pun sehingga menandakan bahwa pesawat siap untuk mendarat. Pesawat pun berhasil mendarat dengan aman.
Baca juga: Pengakuan Mario, Menyusup Roda Pesawat Garuda untuk Menaikkan Derajatnya
Namun, saat berada di Taxi Way Carlie menuju apron Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, pesawat menghadapi masalah tersebut. Selanjutnya, pilot kembali mengontak menara Makassar, dan menyampaikan bahwa pesawat mengalami sedikit kerusakan.
Pukul 14.45 Wita, crush team gabungan dari Angkasa Pura, PKP-PK Bandara Sultan Hasanuddin, dan Pangkalan AU Sultan Hasanuddin tiba di lokasi untuk melakukan evakuasi.
Baca juga: Dentuman Keras di Pesawat Garuda Indonesia, Penumpang Sempat Panik
Tidak ada penumpang ataupun kru pesawat yang menjadi korban dalam insiden itu. Penerbangan lain di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin pun tetap lancar.
General Manager PT Garuda Indonesia Rosyina Manaf yang dikonfirmasi membenarkan informasi mengenai kejadian itu. Hanya, masalah yang terjadi di pesawat tidak berat, dan langsung diperbaiki.
"Memang benar, ada sedikit masalah. Cuma ada yang ditekan saja, masalah itu sudah selesai. Hanya 15 menit, pesawat sudah bisa terbang lagi. Pesawat itu juga sudah terbang kembali ke tujuannya," ujar Rosyina.
Hendra Cipto Kompas
KOMENTAR