Teganya, seorang ibu meninggalkan anaknya yang sedang sakit demi menemui pria yang baru dikenalnya di halte bis!
Yvonne Adkins (32), nama perempuan itu, bahkan meninggalkan Chanelle, bayi yang baru berusia 3 bulan, selama sembilan jam.
Membiarkan bayinya semalaman di lantai bawah, sementara ia bercinta dengan sang pria di lantai atas, Yvonne pun baru menemui bayinya saat bangun tidur keesokan hari. Sayang, buah hatinya ditemukan tak lagi bernyawa…
Chanelle bukan hanya dibiarkan sendirian selama sembilan jam. Paramedis yang memeriksa kondisi terakhir Chanelle, menyebutkan bahwa bayi ini bahkan hanya dikenakan tracksuits atau sejenis pakaian olahraga, tanpa selimut ataupun pelapis lainnya.
Di pengadilan, Hakim mengatakan bahwa ibu tersebut telah membuat keputusan yang berdampak pada bencana, karena telah meninggalkan putrinya yang tengah sakit bahkan muntah-muntah, tanpa pengawasan.
Hakim David Fletcher menambahkan, “Keputusan Anda untuk terlibat dalam beberapa aktivitas seksual dengan pria yang belum dikenal, hingga bisa membuat Anda meninggalkan buah hati sendiran di lantai bawah. Padahal, Anda tentu tahu bahwa itu adalah perbuatan yang salah.”
Jaksa Andrew Easteal mengatakan, bayi tak bersalah ini ditinggalkan di atas ayunan tidurnya pada tanggal 7 Mei 2014 malam. Tak lama, pria bernama Peter datang sekitar pukul 08:45 malam.
"Pria itu adalah seseorang yang baru dikenal Yvonne di halte bis, dua minggu sebelumnya," jelas Easteal.
Pada pukul 10 malam, Yvonne yang kini menjadi terdakwa, pergi ke lantai atas bersama Peter. Keduanya melakukan hubungan seksual hingga tertidur. Sementara Peter, terbangun dan pergi bekerja sejak pukul 5 pagi, Yvonne baru terbangun beberapa jam setelahnya.
“Padahal, terdakwa tahu betul dan menyadari bahwa putri berusia tiga bulannya itu tengah menderita refluks, muntah-muntah, dan komplikasi lainnya.”
Terbangun pada pukul 07.30 pagi, Yvonne pun menemukan tubuh putrinya sudah dingin dan tidak bernapas.
Paramedis pun segera dipanggil, namun tetap tak bisa membuat Chanelle kembali hidup. Bayi malang itu pun meninggal dunia pada pukul 08:05 pagi.
Yvonne pun divonis bersalah atas kekejamannya menelantarkan anak dan dijatuhi hukuman 18 bulan, diskors selama dua tahun, dan wajib lapor selama 18 bulan.
“Anda membuat keputusan yang berujung pada bencana yang akibatnya akan Anda rasakan seumur hidup Anda,” tegas Fletcher.
Chanelle menderita berbagai masalah kesehatan, termasuk refluks dan muntah, sejak dia lahir pada tanggal 30 Januari 2014. Berdasarkan pemeriksaan post-mortem, penyebab kematian Chanelle disimpulkan sebagai 'kematian mendadak dan tak terduga'.
Sementara Nicola Bell, sang pengacara, mengatakan bahwa terdakwa tidak dengan sadar dan konsisten mengabaikan kebutuhan anaknya.
"Dia ceroboh dan lalai dalam memperhatikan anaknya. Dia memang memprioritaskan dirinya sejenak dan bertemu dengan konsekuensi yang menghancurkan dirinya dan menewaskan anaknya. Namun, ia adalah seorang ibu yang telah kehilangan anak. Anak yang telah ia urus setiap hari. "
Sumber: Dailymail
KOMENTAR