“Tidak diketahui secara pasti apakah orgasme di kaki ada hubungannya dengan efek sentral dari otak karena saya tidak memperoleh hasil MRI pada otak saat ia sedang mengalami orgasme di kaki. Kemungkinan utama ialah kerusakan saraf di kakinya setelah perlawanannya menghadapi sepsis. Ketika kerusakan saraf mulai sembuh, ia mulai mengalami orgasme, yang mungkin disebabkan oleh kebingungan di antara saraf,” terang Waldinger panjang lebar.
Tak lupa, Waldinger pun mencatat jika penelitian pada kasus sindrom orgasme di kaki pada perempuan tersebut baru pertama terjadi. Namun ia juga berspekulasi adanya kasus serupa di luar sana.
Baca: Hidroterapi Alami, Solusi Atasi Kaki Lelah
Kabar baiknya, perempuan tersebut tidak lagi mengalami orgasme di kaki pasca ia mendapat suntikan anestesi ke dalam salah satu segmen dari sumsum tulang belakangnya berfungsi ke kaki untuk menghentikan sensasi. Beruntungnya, ia pun masih mampu mengalami orgasme vaginal yang tentunya terasa lebih nikmat sekaligus menyenangkan.
K. Tatik Wardayati/intisari-online.com
Sumber: Women’s Health
KOMENTAR