Peristiwa crane jatuh di Masjidil haram sontak memancing perhatian dunia. Badai angin kencang disertai hujan es melanda Mekkah, termasuk di kawasan Masjidil Haram dan Pemondokan haji Aziziah pada hari Jumat, 11 September 2015, sekitar Pukul 17.30 (ba'da salat asyar).
Menurut Direktur Perlindungan WNI dan PBI Kemenlu RI, Lalu Muhammad Iqbal, berdasarkan informasi diterima pihaknya, badai itu mengakibatkan sebuah crane untuk pembangunan perluasan Masjidil Haram patah dan menimpa jamaah haji yang sedang melakukan tawaf.
Sejauh ini, kata dia, kantor daerah Kerja Haji di Mekkah telah melakukan proses identifikasi korban ke lokasi kejadian dan juga Rumah Sakit Azyat.
Imbas dari crane jatuh di Masjidil haram, "Dari hasil identifikasi hingga pukul 20.00 LT, ditemukan 7 orang WNI yang menjadi korban (6 luka dan 1 orang meninggal)," kata Iqbal melalui pesan elektroniknya diterima wartawan, Sabtu (12/9/2015) dini hari.
Baca: Crane Jatuh di Masjidil Haram, Puluhan Jemaah Haji Tewas
Konsulat Jenderal RI bersama Staf Teknis Haji di Jeddah pun saat ini sedang melakukan koordinasi dengan otoritas setempat guna memastikan kondisi jamaah haji Indonesia yang berada di sekitar lokasi kejadian untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan.
Saat ini atase haji dari Jeddah sudah tiba di Makkah dan segera melakukan upaya penanganan.
"Kementerian Luar Negeri menyampaikan duka cita yang mendalam atas musibah yang terjadi, dan akan memastikan proses identifikasi bersama dengan pihak terkait lainnya, serta bantuan bagi korban WNI dapat diberikan secepatnya," ujarnya.
Edwin Firdaus/Tribunnews.com
KOMENTAR