Keluarga Nero, jemaah calon haji yang dikabarkan menjadi korban tragedi Mina, mendapatkan kabar bahwa Nero menjadi korban meninggal dalam tragedi tersebut. Para kerabat dan tetangga mengerubungi rumah Nero yang terletak di Desa Talkandang, Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (24/9/2015) malam.
Indah, putri Nero, mengaku dikirim foto dari teman ayahnya via ponsel soal kondisi terakhir ayahnya. Tapi dia belum yakin di foto itu adalah ayahnya.
"Kalau melihat kebiasaannya tidur, mirip beliau. Tapi wajahnya tertutup lengan," katanya kepada wartawan.
Indah dan keluarganya mengaku khawatir atas kabar tersebut. Indah ingin ada kepastian soal nasib ayahnya dari pemerintah, apakah masih selamat atau sudah meninggal.
"Jika sudah tiada, kami menata hati dan mengikhlaskan. Untuk ibu yang di sana, semoga baik-baik saja," tukasnya.
Sementara Haryono, keponakan Nero, menjelaskan bahwa pihaknya mendapat kabar dari rekan Nero, bahwa Nero menjadi korban dalam tragedi Mina. Menurutnya, Nero saat itu terjatuh jalan 204, lalu terinjak-injak para jamaah. Istri Nero, yang nyaris menjadi korban, berhasil diselamatkan setelah ditarik rekannya.
"Kami dapat kabar melalui telepon dari teman paman saya yang juga menjalankan ibadah haji," terangnya.
Sebanyak 3 warga negara Indonesia menjadi korban tewas dalam musibah yang terjadi di Mina, Arab Saudi, Kamis (24/9/2015). Kepastian jumlah korban tersebut diperoleh langsung dari Wakil Duta Besar RI di Arab Saudi, Sunarko.
"Kami baru meninggalkan RS Al Jisr Mina bersama Menteri Agama dan Dirjen Haji, untuk mengetahui kondisi dan situasi korban. Sampai pukul 16:00 waktu Arab Saudi, dapat diidentifikasi 3 WNI jemaah haji meninggal dunia akibat musibah di Mina," ujar Sunarko, melalui Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI.
Dua WNI yang diketahui identitasnya adalah Hamid Atuwi (laki-laki) asal Surabaya, dan Saiyah (perempuan) asal Batam. Adapun korban tewas ketiga adalah jemaah laki-laki yang belum diketahui namanya.
Jenazah ketiga sulit diidentifikasi karena tidak ada gelang identitas di tangannya. Namun, berhasil diketahui bahwa ia berasal dari Probolinggo, yang menggunakan Safari Travel. Data korban tersebut sedang dicek lebih lanjut.
Ahmad Faisol
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR