Dunia mode nampaknya menjadi industri kreatif yang menjanjikan bagi sebagian besar generasi muda Indonesia. Besarnya minat masyarakat modern akan geliat tren busana akhirnya ikut menyeret perancang busana muda berusia 18 tahun, Victor Dianata Saputra, untuk turut menggelar peragaan busana tunggal bertajuk L’aura de la Femme di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta Pusat pada 28 September 2015 lalu.
Memberanikan diri terjun sebagai desainer ternyata sudah dipendam pria muda kelahiran 9 Agustus 1997 tersebut sejak di usia 14 tahun. Langkahnya semakin mantap ketika Victor muda berhasil memenangkan dua kompetisi lomba perancang busana yang akhirnya menuntun dia untuk menekuni bakat di sekolah mode.
Baca: Busana Pesta Glamor yang Tak Berlebihan dari 5 Desainer
Bila diperhatikan secara saksama, garis rancangan Victor memang kental akan nuansa feminin. Tak heran tema yang ia ambil di peragaan busana tunggalnya kali ini juga bermakna sexy and dare to be different dalam siluet yang berbeda.
Baca: Tubuh Lebih Ramping Dengan Busana Model Asimetris
“Saya selalu mengagumi karakter seorang perempuan yang tak hanya diciptakan dengan keindahan fisik yang sempurna, sifat feminin dan perilaku lemah lembut, namun juga kecerdasan dan kekuatan perempuan yang spesial dan unik,” ujar Victor saat konferensi pers di tempat yang sama.
Fashion show tunggal perdana Victor Dianata Saputra bertema L’aura de la Femme menghadirkan total 24 koleksi yang terbagi dalam 5 sekuens yang berbeda, yakni Sassy, Sexy Glamorous, Self Confidence, Hatred & Sadness, Bridal dan The Masterpiece. Kelima sekuens masing-masing menonjolkan berbagai siluet busana yang berbeda, semisal siluet A-line, H-line dan fit and flare yang hampir kesemuanya menampilkan aksentuasi beadings berpadu bahan lace.
Baca: Inilah Alasan Busana Haute Couture Mahal Harganya
Warna-warni kuat semisal hitam, fuchsia, sentuhan emas, biru dan jingga dipilih untuk mewakili kesan feminin, mewah sekaligus elegan dalam kesatuan tema. Adapun model busana lebih banyak menghadirkan potongan gaun dan dress yang mencirikan aura feminin.
Secara keseluruhan, koleksi Victor cukup pantas dipuji sebagai langkah awal. Namun terdapat beberapa gaun yang masih dirancang sangat idealis sehingga tentu untuk mengikuti tren pasar yang berkembang Victor diharapkan mampu menempatkan proporsi yang seimbang antara DNA label, arah minat pasar, konsep wearable serta harga yang lebih terjangkau.
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR