Nama Teza mulai melambung setelah dirinya rajin menyanyikan ulang lagu-lagu terkenal dari musisi asing di akun pribadinya di Youtube. Namun jauh sebelum itu, ia sudah sempat menjadi salah satu finalis Indonesian Idol pada tahun 2006.
Menurut anak bungsu dari dua bersaudara ini, keluarganya memang sudah akrab dengan musik. Sang ayah, Jhonny, yang juga berprofesi sebagai guru piano sudah mengenalkan Teza dengan aneka jenis musik sejak dirinya masih kecil. Setiap hari, ia sudah diperdengarkan lagu-lagu dari penyanyi seperti Stevie Wonder, Al Jerrau, dan Michael Jackson.
Teza pun mengaku penampilannya saat bernyanyi banyak terpengaruh oleh penyanyi-penyanyi tadi. “Jadi musik yang klop bagi saya adalah RnB, meski saya belum bisa disebut penyanyi RnB, karena yang lebih expert nyanyi RnB banyak banget,” ujarnya merendah.
Mulai Dari Nol
Kecintaan Teza pada musik, awalnya sempat ditentang oleh Sang Bunda, Djuriah. Daripada sibuk bermain musik, ia diminta agar lebih memerhatikan pelajarannya di sekolahnya. “Apalagi secara akademis, saya hanya murid biasa yang lebih sering main, (mengerjakan) ulangan sebisanya, bikin PR seadanya, nilai pun pas-pasan. Ha ha ha,” kenang Teza.
Nasihat ibunya ibarat masuk telinga kiri, keluar telinga kanan bagi Teza. Untuk membuktikan dirinya benar-benar serius di dunia tarik suara, Teza mengikuti ajang pencarian bakat Indonesian Idol (II) musim ketiga dan dinyatakan lolos. Sayangnya, langkah Teza terhenti di babak penyisihan 10 besar.
“Prestasi itu memang tidak bisa diandalkan karena pemirsa hanya melihat pemenang pada babak grand final. Makanya usai ajang itu saya mulai dari nol lagi,” aku Teza yang mengaku mendapat pengalaman berharga selama mengikuti II karena bisa kerja sama dengan musisi andal seperti Indra Lesmana.
Yang tak disangka, prestasi Teza yang berhasil masuk sebagai finalis II, ternyata meluluhkan hati ibunya. Ia pun mendapat restu untuk terus menekuni minatnya di bidang musik. “Mama berbalik sikap, dari yang senewen, menjadi pendukung saya. Dukungan itu yang menebalkan minat saya untuk terus menekuni bidang tarik suara,” kata Teza yang sejak saat itu rajin menyanyikan ulang lagu-lagu dari musisi luar dan mengunggahnya di situs berbagi video.
Sambil terus merintis karier bermusiknya, Teza juga tak lupa untuk kuliah. Saat ini, ia sudah lulus dari jurusan desain komunikasi visual di sebuah universitas swasta. “Supaya kalau sudah enggak (berkarier) lagi di musik, saya masih bisa menekuni keahlian lain,” ujar Teza beralasan.
Rogoh Kocek Sendiri
Sebagai penyanyi, tak lengkap rasanya jika tak merilis album. Teza pun berpendapat seperti itu. Dan pada Maret 2015 lalu, ia melepas album perdananya yang berisi 11 lagu ciptaannya sendiri.
Teza memerlukan waktu 1,5 tahun untuk mewujudkan sebuah album. Pengerjaannya relatif lama karena semua Teza lakukan sendiri, mulai dari mengumpulkan lagu, aransemen, membuat videoklip, hingga menjualnya.
Penulis | : | nova.id |
Editor | : | Sukrisna [cak KRIS] |
KOMENTAR