Tabloidnova.com - Ternyata kesuksesan tidak selalu membuat orang nyaman dengan kepopuler yang ia dapat . Andrew Garfield adalah salah satu contohnya. Saat diwawancara oleh Kylie Buchanan dari majalah Vulture, ia mengungkap betapa banyak aspek dalam hidupnya berubah drastis setelah kesuksesan film "Spiderman" yang ia bintangi.
Diwawancarai di salah satu kamar di Beverly Hills Hotel dalam rangka mempromosikan film terbarunya, "99 Homes", Andrew mengaku paling malas berbicara panjang lebar melalui sesi tanya jawab seperti itu.
Baca juga : Putus, Emma Stone Tetap Puji Andrew Garfield
"Saya tahu ini adalah bagian dari pekerjaan saya dan saya termasuk beruntung bisa mempunyai pekerjaan seperti ini tetapi apa yang dapat saya katakan? Terkadang mengahadpi pertanyaan wartawan itu saya ingin membalut seluruh wajah saya dengan perban karena bebannya terasa berat!" keluh aktor 32 tahun ini.
Diakui jika ia tergiur dengan kekayaan dan kekuatan dari sebuah ketenaran, tetapi banyak hal terjadi terlalu cepat ketika ia mendapatkan pekerjaan berakting dalam film "Spiderman".
"Spiderman adalah karakter yang ingin saya mainkan sejak lama tetapi saya menjadi bahan sorotan yang memberi rasa tidak nyaman yang begitu besar. Semua sorotan itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan saya. Semua itu berkaitan dengan definisi keselebritasan. Yang bisa saya harapkan sekarang adalah saya lebih bisa menjadi diri sendiri sejalan dengan pertambahan umur. Karena kita sering diajarkan untuk selalu tampil berbeda dari yang lain," ujar pemeran "Social Network" ini.
Baca juga : Andrew Garfield dan Emma Stone Umbar Kemesraan
Perubahan dalam kehidupannya sebagai efek kepopuleran film-filmnya diakui Andrew masih ia coba cerna. Ia tidak yakin status keselebritian bisa ia terima dan menjadi bagian kehidupan sehari-harinya.
"Orang mungkin melihat saya punya kehidupan yang hebat sekarang tetapi kenyataannya adalah saya ini ketakutan, merasa tak nyaman dan berantakan di dalam. Saya tidak kenal siapa saya sebenarnya. Keselebritasan seperti agama baru yang datang bersama dengan uang, kekuasaan dan status. Sementara itu, saya masih berjuang dengan jati diri saya yang sebenarnya."
Syanne/Tabloidnova.com
KOMENTAR