Polisi memiliki beberapa orang yang berpotensi menjadi pelaku pembunuhan dan pemerkosaan terhadap PNF (9). Saat ini orang-orang itu masih berstatus sebagai saksi dan sedang diselidiki keterlibatannya.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Krishna Murti mengatakan, orang-orang yang dicurigai sebagai pelaku itu memiliki macam-macam latar belakang.
Namun, Krishna menyebut, kecurigaan polisi muncul lantaran orang-orang itu merupakan residivis dan sering berpindah-pindah tempat.
"Serta ada beberapa potential witness (potensi pelaku) yang mempunyai preferensi sering berpindah tempat tinggal serta pernah ditahan polisi sebelumnya," kata Krishna.
Baca juga: Selidiki Pembunuhan Bocah Dalam Kardus, Anjing Pelacak Masuki Rumah Warga
Hanya saja, Krishna enggan menyebut siapa identitas orang ini. Polisi saat ini masih terus mengembangkan arah penyelidikan kepada orang tersebut.
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal, Tito Karnavian, konsen terhadap kasus kekerasan PNF maupun anak lainnya. Sebab, ini termasuk kejahatan luar biasa.
“Kapolda membentuk tim khusus gabungan Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Barat dan Polsek Kalideres untuk mengungkap kasus itu,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti, Selasa (6/10/2015).
Dia menjelaskan timsus melibatkan petugas Disaster Victim Identification (DVI) Laboratorium Forensik Polri, tim Inafis Polres Bekasi dan anggota polisi wanita.
Dia berharap timsus mampu mengungkap kasus pembunuhan itu berdasarkan penemuan petunjuk maupun barang bukti di lapangan.
Theo Yonathan / wartakota
KOMENTAR