Menurut studi pada masyarakat keturunan Afrika-Amerika, menjadi target diskriminasi membuat seseorang menerapkan gaya hidup tidak sehat. Dampak diskriminasi terhadap gaya hidup tidak sehat tersebut seperti merokok, mengonsumsi makanan berlemak dan kurang tidur.
Para peneliti menguji hubungan antara diskriminasi dengan kebiasaan pola hidup tidak sehat pada 5000 penduduk keturunan Afrika-Amerika di Jackson, Mississipi.
“Kami melakukan analisis ini untuk memahami sejauh mana diskrimnasi berkaitan dengan gaya hidup tidak sehat yang diketahui sebagai penyebab utama penyakit kardiovaskular pada keturunan Afrika-Amerika,” kata pemimpin penelitian, Mario Sims yang merupakan ilmuwan dari Jackson Heart Study di Universitas of Mississipi Medical Center.
Mario dan rekan-rekannya meneliti partisipan dengan menanyakan seputar apakah mereka pernah mengalami perlakuan tak adil saat di sekolah atau kantor? Atau, apakah mereka stres karena pengalaman itu? Atau, apakah mereka menganggap diskriminasi tersebut berasal dari rasa maupun faktor lainnya, seperti gender, berat badan dan usia.
Baca: Tak Sulit, 5 Cara Ini Bikin Anda Tetap Sehat Meski Banyak Kesibukan
Para peneliti juga bertanya soal bagaimana mereka merespons diskriminasi tersebut, apakah berbicara atau mengabaikannya. Lalu, pertanyaan bagaimana mereka menjadi lebih dalam mengenai apakah gaya hidup bertujuan untuk mengatasi rasa stress tersebut.
Faktanya, hampir setengah dari pria dan 38 persen perempuan dilaporkan mengalami diskriminasi setiap hari karena ras. Paparan diskriminasi juga lebih tinggi dialami, yakni 51 persen pada perempuan dan 63 persen pada pria.
Baca: Terungkap: Prioritaskan Pekerjaan, Warga Jakarta Sulit Hidup Sehat
Studi terbaru ini juga menemukan bahwa diskriminasi level berkaitan dengan meningkatnya kebiasaan merokok pada perempuan serta konsumsi lemak yang tinggi pada laki-laki dan kurang tidur bagi keduanya.
Temuan akhirnya sampai pada kesimpulan jika dampak diskriminasi dengan gaya hidup tak sehat memang berkaitan, karena begitulah cara orang yang mendapat perlakuan diskriminatif berdamai dengan stres.
Baca: 90 Persen Penyakit Diabetes Dipicu Gaya Hidup
“Mengalami diskriminasi membuat kita tertekan dan sering juga mempengaruhi kesehatan tingkah laku sebagai hasilnya,” ungkap Lauren McCarl Dutra, peneliti dari University of California, San Francisco.
Mengerikannya, studi sebelumnya pun telah menunjukkan hubungan antara diskriminasi ras dengan tingkat kematian yang tinggi. Studi lainnya juga menunjukkan pengaruh stres kronis dengan kesehatan mental serta fisik.
Gita Laras Widyaningrum/intisari-online.com
Sumber: Foxnews
KOMENTAR