Ketika libido atau gairah seksual mengalami penurunan, seringkali orang disarankan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung afrodisiak atau zat yang merangsang hasrat seksual. Ada banyak makanan yang disebut-sebut bersifat afrodisiak, di antaranya cokelat, tiram, ginseng, hingga semangka.
Sayangnya, masih banyak keraguan mengenai efektivitas dari berbagai bahan makanan ini. Benarkah makanan tersebut benar-benar memiliki manfaat untuk meningkatkan libido?
"Afrodisiak itu substansi bahan yang seharusnya dianggap bisa merangsang gairah seksual Anda, membuat Anda punya kapasitas untuk melakukan performa seksual. Afrodisiak dipercaya mampu mengobati gejala-gejala yang timbul jika dorongan seks dirasa kurang, tapi bukan untuk inti dari seks itu sendiri. Apakah kemampuannya bersifat sugestif atau pengaruhnya benar-benar signifikan?" papar psikolog Zoya Amirin, saat acara "Jalur Rempah: The Untold Story" di Museum Nasional, Jakarta, Rabu (21/10) lalu.
Zoya tak hendak membahas kemampuan cokelat atau tiram untuk mendongkrak libido. Ia justru mengatakan bahwa, ada tiga jenis rempah yang merupakan primadona untuk makanan afrodisiak. Tiga rempah yang mampu meningkatkan gairah seksual itu adalah cengkeh, kayumanis, dan pala.
"Cengkeh, kayumanis, dan pala paling signifikan untuk meningkatkan gairah seks menurut asosiasi seksologi di Amerika maupun di dunia. Mereka sudah banyak melakukan penelitian tentang tiga rempah ini. Ada pengaruhnya, tapi tidak signifikan. Bila dimanfaatkan bisa meng-improve performa seksual," jelas dosen tamu Fakultas Kedokteran UI ini.
Di India, cengkeh sudah digunakan selama berabad-abad untuk mengobati problem disfungsi ereksi. Dalam riset yang dipublikasikan di jurnal BMC Complementary and Alternative Medicine diungkapkan, ekstrak cengkeh dapat menghasilkan peningkatan dalam aktivitas seksual. "Cengkeh juga digunakan untuk mengatasi napas tak sedap, yang tentunya bisa mengurangi kenikmatan berciuman," papar Keri Glassman, pakar diet dan penulis buku The New You (and Improved) Diet.
Menurut Zoya, cengkeh punya dampak stimulan terhadap ejakulasi pria. Jenis rempah ini bisa membantu mempertahankan ereksi atau agar tidak segera ejakulasi. Baunya saja bisa membantu membuat orang lebih bergairah. Tak heran, sering digunakan sebagai bahan dasar parfum dan aromatik. "Taruh bahan ini dalam makanan secara berkala, karena ini bahan dasar, bukan sebagai penyembuh," katanya.
Ada pun pala merupakan stimulan untuk sistem saraf pusat. Pala dalam jumlah tertentu membuat libido lebih tinggi. Banyak yang berhasil menggunakan pala untuk meningkatkan sexual feeling secara signifikan. Tetapi Zoya mengingatkan untuk berhati-hati mengonsumsi pala, karena terlalu banyak mengonsumsi pala dalam bentuk serbuk bisa menyebabkan keracunan.
Demikian pula dengan kayumanis. Banyak orang yang mengatakan bahwa sate kambing bisa menimbulkan rasa hangat yang berakibat meningkatnya gairah seksual. Benarkah demikian? Hal ini belum bisa dibuktikan. Namun kayumanis terbukti mampu memproduksi rasa hangat yang bisa meningkatkan selera seksual atau dorongan seks.
Selama berabad-abad kayumanis digunakan untuk meningkatkan dorongan seksual pada pria maupun wanita. Orang-orang yang memiliki gula darah tinggi bisa mengalami masalah seksual seperti disfungsi ereksi, menurunnya libido, jumlah sperma yang rendah, dan lain sebagainya.Sebab, gula darah yang tinggi menghalangi aliran darah yang dibutuhkan oleh organ-organ seksual seperti penis dan vagina. Karena kekurangan suplai darah, ereksi menjadi lemah. Nah, kayumanis memiliki kemampuan untuk menurunkan kadar gula darah. Begitu gula darah kembali normal, Anda bisa menikmati aktivitas seksual Anda lagi.
Selain dicampurkan dengan masakan, Anda juga bisa menambahkan kayumanis ke dalam teh atau kopi. Namun, jangan mengonsumsi terlalu banyak kayumanis sekaligus atau dalam satu hari, karena dapat menimbulkan bahaya.
Meskipun demikian, Zoya menegaskan bahwa rempah-rempah ini tidak bekerja dalam waktu singkat. Jangan mengira begitu Anda mengonsumsi kayumanis maka hasrat seksual Anda langsung meningkat. Ketiga rempah ini akan menjadi efektif ketika Anda masukkan ke dalam pola makan Anda secara rutin. Rempah akan bekerja secara perlahan, namun efektif jika dikonsumsi secara teratur.
Penulis | : | Felicitas Harmandini |
Editor | : | Felicitas Harmandini |
KOMENTAR