Beberapa pengemudi Go-Jek ada yang tetap beroperasi. Namun, mereka memilih tidak menggunakan atribut, seperti helm dan jaket.
Pengemudi Go-Jek yang beroperasi akan menawarkan hal tersebut kepada penumpang. Jika tidak, penumpang dipersilakan membatalkan pesanan.
"Mereka takut dicegat sesama pengemudi Go-Jek sebab diancam akan dipukuli. Jadi, ditawarkan ke penumpang, kalau dia tidak bisa pakai atribut. Kalau penumpangnya keberatan, dipersilakan membatalkan pesanan," kata Angel, pelanggan Go-Jek.
Sementara itu, di kantor pusat Go-Jek di Kemang Timur, Jakarta Selatan, pada pukul 08.45 masih terlihat sepi. Belum ada pengemudi Go-Jek yang rencananya akan melakukan demo.
Ana Shofiana / Kompas.com
KOMENTAR