Nah, bagi Anda calon mertua yang kini mempunya menantu. Sejauh mana seharusnya keterlibatan Anda dalam rumah tangga anak? Apa saja batasannya sehingga tak menganggu privasi rumah tangga anak? Ini saran dari psikolog.
Baca: 4 Langkah Jika Suami-Istri Harus Membiayai Hidup Mertua
Memberi pendapat dan masukan jika diminta
Ini sangat perlu untuk digaris bawahi. Karena bagaimana pun juga, orangtua tetap harus menghormati pendapat anak. Jika memang mau memberi masukan, jadikan anak sebagai jembatan, jangan langsung dikatakan tanpa disaring kalimatnya kepada menantu. Sebagai contoh soal cara mengurus atau mendidik anak.
Tidak mencampuri urusan keuangan rumah tangga anak
Mungkin miris atau gemas bagi orangtua melihat kecerobohan anak dalam mengatur keuangannya. Tapi, memposisikan diri dalam urusan mereka merencanakan masa depan dan keuangannya hanya sebatas pengamat dan penunjuk saja, tidak lebih.
Hindari kontak langsung saat anak sedang bertengkar dengan menantu
Biasanya, saat pasangan sedang bertengkar atau seseorang dalam kondisi emosional akan berubah menjadi pribadi sensitif. Nah, saat seperti ini, pikiran buruk kerap melanda yang berujung pada situasi cepat tersinggung dan lainnya. Batasi diri dan tidak terlibat di dalam pertikaian anak akan sangat baik sehingga tetap berada di posisi netral dan objektif.
KOMENTAR