Mudah lupa adalah salah satu gejala pikun. Gejala pikun berawal dari kehilangan ingatan jangka pendek. Menurut dr. Tuti Suwirno Zacharia, SpS, dari RS Premier Bintaro, Jakarta, kemampuan menyimpan informasi baru mengalami kemunduran karena perubahan dalam otak yang terjadi akibat penyakit Alzheimer.
Diakuinya, penyakit Alzheimer yang cukup berat sifatnya progesif, sampai pada tahap tidak bisa mengurus dirinya sendiri.
“Yang tadinya cekatan, kini menyusun kalimat saja susah karena ada gangguan di otaknya. Adanya akumulasi protein di otak hingga otak tak berfungsi baik. Jika penyakit itu berkembang, kehilangan ingatan jadi menyiksa. Banyak orang mengalami ingatan kurang baik ketika beranjak tua,” jelasnya soal gejala pikun pada tabloidnova.com .
Baca: Terungkap! 4 Penyebab Otak Menjadi Pikun
Simak ulasan 5 gejala pikun yang perlu diwaspadai sejak dini oleh Anda:
Pertama, gejala pikun salah satunya ialah gejala disorientasi karena hilangnya kemampuan mengarahkan tujuan atau waktu tertentu.
“Tidak tahu berada di mana, hari dan bulan apa. Bahkan tidak bisa membedakan mana malam hari atau siang hari. Ini jadi salah satu penyebab orang lanjut usia hilang karena kesulitan menemukan jalan pulang,” papar dr. Tuti.
Baca: Kenali Penyebab Lupa
Kedua, susah berkomunikasi sehingga sulit menemukan kata-kata yang tepat hingga tidak bisa terlibat dalam percakapan yang sulit. “Biasanya tidak bisa menyelesaikan kalimat, bicaranya ngelantur, atau mengucapkan hal yang sama berulang kali.”
Ketiga, kesulitan memiliki kemampuan praktis, seperti mengendarai mobil atau memasak. “Parahnya, untuk tahap lebih lanjut tidak dapat memakai pakaian atau mandi sendiri.”
Baca: Tidur dengan Posisi Miring Turunkan Risiko Pikun Sejak Dini, Benarkah?
Keempat, pergantian suasana hati yang tidak jelas. “Atau justru bagian terdalam dari pribadinya dapat lebih terungkap. Yang tadinya lembut dan kalem jadi pemarah, agresif, pendengki, cemas. Sampai tahap mengucapkan sesuatu yang tidak baik.”
Kelima, adanya penyakit Alzheimer karena faktor genetik yang tidak normal.
KOMENTAR