Waspada menyetir saat hujan. Pasalnya ketika hujan, lebih banyak hal-hal yang harus Anda lakukan sebagai antisipasi. Misalnya mengurangi kecepatan dan menjaga jarak dengan mobil di depan Anda.
Selain kondisi mobil, yang tak kalah penting adalah mengantisipasi situasi yang mungkin terjadi di jalan pada saat hujan.
1. Fokuslah pada kemudi
Pegang erat-erat setir mobil dengan kedua tangan dan fokuslah pada jalanan di depan Anda. Jauhkan hal-hal yang bisa membuat fokus berkendara terganggu, seperti smartphone, keping CD/DVD, switch channel radio, termasuk perangkat makeup. Bukan hal aneh kan, perempuan berdandan saat menyetir mobil. Selain fokus pada jalanan di depan, Anda juga harus sering-sering menengok spion belakang dan kiri-kanan supaya Anda mempunyai pandangan 360 derajat terhadap apa-apa yang terjadi di sekeliling mobil Anda.
2. Nyalakan lampu utama
Bila hujan yang turun cukup lebat sehingga mengganggu jarak pandang, segera nyalakan lampu utama, bahkan pada siang hari sekalipun. Selain membantu Anda melihat jalanan di depan, ini juga akan membuat kendaraan dari arah depan melihat posisi mobil Anda sehingga mengurangi risiko terjadinya kecelakaan.
3. Jaga jarak
Hujan jelas akan mengganggu jarak pandang. Tak cuma itu, hujan juga akan membuat kondisi permukaan jalan menjadi licin, sehingga bisa memicu kecelakaan. Jadi, jaga jarak mobil Anda dengan mobil di depan, kira-kira sejarak 5 mobil. Tentu, kecepatan mobil juga harus dikurangi sampai di bawah batas kecepatan yang diperbolehkan. Pastikan Anda merasa nyaman dengan kecepatan tersebut, jarak pandang tidak terganggu, dan Anda yakin memiliki cukup ruang untuk bermanuver jika kondisi tak diinginkan terjadi.
4. Waspada hydroplaning
Ini adalah kondisi di mana mobil berjalan di atas genangan air sehingga ban mobil hanya sedikit memiliki kontak dengan permukaan jalan. Dengan begitu, kemampuan cengkeram ban akan berkurang secara signifikan. Untuk melepaskan dari kondisi hidroplaning dengan aman, lepaskan pedal gas, jangan membuat manuver mendadak, dan yang paling penting tetap tenang.
5. Awas rem mengunci
Fungsi rem bisa terganggu akibat terpapar air. Salah satunya rem mengunci. Saat pedal rem diinjak dan dilepas, laju mobil seperti tertahan. Nah, salah satu penyebabnya adalah karena masuknya air sehingga menyebabkan piston berkarat. Akibatnya, kinerja piston tidak maksimal dan rem mengunci setelah pedal diinjak. Oleh karenanya, pengecekan rutin rem sangat penting demi keamanan dan keselamatan berkendara. Paling tidak, lakukan servis rem setiap 20 ribu km atau sekali dalam setahun.
6. Hati-hati pada malam hari
Berkendara pada malam hari tentu berbeda dengan siang hari, apalagi pada kondisi hujan yang membuat jalanan basah dan licin. Pandangan dan jarak pandang Anda akan jauh lebih terbatas pada malam hari. Sepeda motor atau juga mobil lain di depan, lebih-lebih yang bercat gelap, tidak bisa langsung terlihat jika Anda tak fokus. Curahan air hujan juga akan membuat kendaraan atau obyek lain di depan dan sekeliling mobil Anda menjadi seperti terkamuflase. Jadi, nyalakan lampu utama, bersihkan kaca depan samping dan belakang mobil, dan jaga kecepatan pada saat hujan di malam hari.
7. Ubah rute perjalanan.
Jika hujan yang turun sangat lebat atau disertai angin kencang, sebaiknya tunda perjalanan. Jika pun Anda harus tetap pergi, pilih rute yang relatif bebas dari macet dan banjir, meskipun itu berarti rute yang Anda tempuh jadi lebih panjang. Pepatah lama, “Biar lambat asal selamat” sepertinya menjadi slogan Anda saat berkendara di tengah-tengah hujan.
Hasto/berbagai sumber
KOMENTAR