Tabloidnova.com - Setelah sukses dengan film-film yang diadaptasi dari beberapa koleksi bukunya, penulis sekaligus komedian Raditya Dika kembali merilis sebuah karya terbarunya melalui film layar lebar berjudul ‘Single’.
Selama ini, Dika memang dikenal sebagai salah satu sosok penulis yang cukup memperhatikan kisah percintaan remaja masa kini. Namanya pun mulai melejit melalui buku-bukunya yang berisi problema percintaan dan dibumbui humor yang menyegarkan.
Dan, melalui film Single, Dika kembali menyorot problematika yang acapkali dirasakan oleh para lajang atau yang populer disebut jomblo. "Nah, film ini mencoba untuk menangkap kegelisahan single-single di dunia ini. Contohnya nih kayak 'abang-adek' itu lazim banget terjadi meskipun salah satunya pasti ada yang suka. Terus ada juga kisah pacaran yang dipaksakan hanya karena orangtua atau ada juga yang dikasih tahu kalau pacarnya selingkuh tapi enggak percaya. Jadi bisa dilihat nih mendingan mana single atau punya pacar yang dipaksain? Semua diulas di sini," ungkap Dika saat ditemui tabloidnova.com di kawasan Senayan, Sabtu (12/12/2015) malam.
Baca: Inilah Rahasia Sukses Raditya Dika
Film ‘Single’ berkisah tentang seorang lelaki muda bernama Ebi yang cukup naif dan merupakan seorang jomblo sejati. Hal ini dikarenakan usaha Ebi untuk mendekati perempuan selalu pupus di tengah jalan. Meski begitu, Ebi tak pernah putus asa hingga akhirnya ia menemukan sosok wanita cantik bernama Angel yang diperankan oleh aktris pendatang baru, Annisa Rawles. Lalu mampukah Ebi meluluhkan hati Angel dan mengakhiri status singlenya? Semua akan terjawab dalam film ‘Single’ yang akan tayang pada 17 Desember mendatang.
Yang menarik, di film ini Dika harus bekerja ganda, selain menjadi penulis dan sutradara, Dika juga dituntut sebagai pemain dan berperan sebagai Ebi. "Sebetulnya sebagai pemain dan sutradara sih enggak menjadi beban karena semua tim di lapangan sangat membantu saya sebagai sutradara dan pemain. Kendala sih pasti ada tapi yang penting saya melakukannya dengan enjoy dan nyaman."
Baca: Trik Raditya Dika Menjaga dan Meningkatkan "Personal Branding"
Lebih lanjut, Dika mengatakan proses pembuatan film ini termasuk paling lama ketimbang film-film sebelumnya, "Proses penulisannya juga yang paling lama saya lakukan. Garapnya memang serius bahkan proses syutingnya juga makan waktu 32 hari karena memang ingin semuanya maksimal. Tapi jujur, ini produksi paling nyaman yang saya kerjakan karena kami menggarap semuanya dengan serius," tambah Dika.
Caroline Pramantie/Tabloidnova.com
KOMENTAR