Artikel ini dipersembahkan oleh Milo dan Nova untuk membuat buah hati lebih aktif.
Melihat buah hati aktif berlarian saat bertanding di lapangan bola terasa begitu membanggakan. Begitu pula saat menemaninya belajar dan mengerjakan tugas rumah. Buah hati begitu lincah, aktif, cerdas, dan kreatif.
Bukankah memiliki anak yang sehat, aktif, dan cerdas adalah impian setiap orangtua?
Pemenuhan nutrisi yang ideal sejak dini tentu menjadi investasi tak ternilai untuk anak di kemudian hari. Anak akan tumbuh menjadi sosok yang sehat, cerdas, memiliki tubuh kuat, dan mampu bersosialisasi dengan baik.
Namun, bagaimana membentuk anak yang sehat? Anak sehat adalah anak yang memenuhi kebutuhan gizi dan kalori seimbang untuk usianya.
Menurut yang didengungkan Milo Nutrition Story, upaya yang dilakukan ibu untuk membentuk anak sehat harus memenuhi tiga aspek utama, yaitu menyiapkan perkembangan fisik, mental, dan sosialnya.
Pasalnya, nutrisi dan energi sangat dibutuhkan oleh setiap anak-anak, karena hampir sebagian besar waktu mereka terlibat dalam kegiatan yang padat dan berbeda-beda sepanjang harinya.
Namun, belum banyak ibu yang mengetahui dengan pasti cara memenuhi kebutuhan nutrisi dan kalori anak-anaknya.
Nah, berikut adalah panduan porsi olahraga dan makanan ideal untuk anak usia sekolah alias 6 – 12 Tahun.
Porsi Olahraga Ideal untuk Anak Sesuai Usia
Menurut artikel milik Dr. Bernie Endyarni Medise, Sp(A) dari IDAI yang dimuat di Kompas.com, anak usia di atas 5 tahun sudah bisa beraktivitas dalam bentuk permainan yang bervariasi.
Anak usia 5-6 tahun
Anak usia ini mulai mampu bermain yang memerlukan sedikit instruksi, namun lebih fokus pada kesenangan, bukan pada kompetisi. Untuk mengajaknya berolahraga, lakukan aktivitas fisik yang berulang-ulang, melatih keterampilan berpikir, dan hindari gerakan yang terlalu kompleks.
Olahraga yang dianjurkan: Berlari, berenang, melempar, dan menangkap bola.
Anak usia 7-11 tahun
Aktivitas fisik untuk anak usia ini juga lebih kepada kesenangan bukan kompetisi. Namun, anak usia ini sudah bisa bermain dengan peraturan dan instruksi yang fleksibel. Anda bisa mulai mengenalkan aktivitas yang lebih kompleks, membutuhkan keterampilan kognitif, serta memerlukan kerja sama dalam tim.
Olahraga yang dianjurkan: Sepak bola, kasti.
Porsi Makanan Ideal untuk Anak Sesuai Usia
Beda usia, beda pula kebutuhan nutrisi anak Anda. Namun berdasarkan Pedoman Gizi Seimbang 2014 yang dilansir Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, ada kebiasaan dasar yang diperlukan untuk menghasilkan anak sehat.
Disebutkan, agar anak usia 6 – 19 tahun terpenuhi gizinya secara seimbang, maka ia harus membiasakan makan 3 kali sehari, mengonsumsi ikan dan sumber protein lainnya, perbanyak konsumsi sayuran dan buah, dan membatasi mengonsumsi makanan cepat saji, jajanan, serta camilan yang manis, asin, atau berlemak.
Berikut adalah porsi makan ideal untuk masing-masing rentang usia:
Anak Usia 7 – 9 Tahun*
Nasi 4,5 porsi, sayuran 3 porsi, buah-buahan 3 porsi, tempe 3 porsi, daging 2 porsi, susu 1 gelas, minyak 5 sendok teh, dan gula 2 sendok makan.
Anak Laki-Laki Usia 10 – 12 Tahun*
Nasi 5 porsi, sayuran 3 porsi, buah-buahan 4 porsi, tempe 3 porsi, daging 2,5 porsi, susu 1 gelas, minyak 5 sendok teh, dan gula 2 sendok makan.
Anak Perempuan Usia 10 – 12 Tahun *
Nasi 4 porsi, sayuran 3 porsi, buah-buahan 4 porsi, tempe 3 porsi, daging 2 porsi, susu 1 gelas, minyak 5 sendok teh, dan gula 2 sendok makan.
Susu yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral yang diperlukan oleh tubuh kita. Akan membantu memenuhi kebutuhan nutrisi dan memberikan anak-anak energi untuk menjalani aktivitas sepanjang hari.
*Keterangan:
(1 porsi nasi: ¾ gelas, 1 porsi sayuran: 1 gelas sayur matang tanpa kuah, 1 porsi buah: 1 buah pisang Ambon atau jeruk ukuran sedang, 1 porsi tempe: 2 kerat ukuran sedang)
Cari tahu keterangan lain seputar nutrisiyang dibutuhkan anak di sini.
KOMENTAR