The Holy Crab, Sensasi Kepiting 4 Juta
Walaupun baru berdiri sejak Maret 2014 lalu, Resto The Holy Crab di Jalan Gunawarman, Jakarta Selatan, langsung mendapat tempat istimewa di kalangan penikmat olahan kepiting. Pasalnya, tak hanya dikenal memberikan kualitas super pada kepiting impornya, The Holy Crab juga mengenalkan konsep yang berbeda dan menjadi tren setter.
Rika Fardani, Marketing Manager The Holy Crab, menjelaskan, “Restoran seafood ala Louisiana ini digagas oleh Albert Wijaya, pemilik sekaligus eksekutif chef yang juga membuat semua menunya.” Albert pernah tinggal lama di Amerika mengambil studi kuliner. Ketika pulang ke tanah air, Albert melihat peluang karena belum ada konsep restoran seafood yang menyajikan makanan tanpa peralatan makan.
Ditambahkan Rika, dengan konsep restoran seafood ala Louisiana, para penikmat olahan kepiting dibawa dalam suasana yang berbeda. “Selain mengenalkan cara makan yang lebih praktis dengan tangan, sensasi seafood ala Louisiana lainnya adalah saus Cajun dengan 4 level kepedasan, mild, medium, spicy sampai holy moly. Ada pula saus garlic pepper yang juga menjadi favorit pelanggan,” ujarnya berpromosi.
Ya, untuk menyantap kepiting di resto ini, pelanggan harus menikmatinya hanya dengan tangan, tanpa ada peralatan makan seperti piring, sendok atau garpu. Menu langsung disajikan di atas meja kayu berukuran cukup besar yang dialasi kertas. Agar baju pelanggan tidak kotor, disediakan celemek dari plastik.
The Holy Crab yang bernaung di bawah Holding Company Ersons Foods ini memiliki segmen pelanggan menengah ke atas. The Holy Crab ini memang menyediakan seafood impor dan lokal dengan kualitas terbaik. Kepiting impor misalnya Dungeeness Crab dari Amerika, King Crab Legs dari Alaska, Snow Crab Legs dari Alaska, dan Canada Lobster. Sementara kepiting lokal seperti udang, kerang, mud crab dan crawfish.
Harga yang ditawarkan untuk Dungeness Crab seberat 1kg mulai dari Rp1 juta sampai Rp1,2juta. Sementara minuman mulai Rp18.000, snack mulai Rp20.000 sampai Rp180.000. “Untuk seafood, harga kami berikan per 100gram. Misalnya King Crab Legs ada yang dijual sekitar Rp400.000 sampai Rp500.000. Ada juga Live King Crab yang dihargai sekitar Rp4 juta dengan berat 2kg. Pernah ada pelanggan yang pesan 2 Live King Crab untuk santap bersama keluarga besar,” jawab Rika.
Khusus untuk Live King Crab, Rika menyarankan pelanggan memesannya dua hari sebelumnya. “Soalnya kepiting ini, kan, besar, di restoran tidak ada aquarium yang bisa menampung. Makanya harus dipesan dua hari sebelumnya. Pokoknya, harga yang kami tawarkan dengan kualitas yang kami berikan sangat reasonable kok,” sahut Rika.
Menu Makan siang
Selain menawarkan kepiting premium, The Holy Crab belum lama ini menambah menu baru dengan harga yang lebih terjangkau. “Bulan November lalu kami mengenalkan menu makan siang. Biasanya kami buka pukul 17.00 hingga 22.00 kecuali Jumat, Sabtu dan Minggu. Nah, sekarang kami buka pukul 12.00 sampai 15.00, dan break sampai jam 17.00. Ternyata, banyak pelanggan yang mengusulkan menu makan siang dan buka di siang hari, apalagi di sekitar sini banyak perkantoran bisnis,” jelas Rika.
Masih dengan konsep ala Louisiana, menu makan siang yang ditawarkan pun praktis dan mudah disantap pelanggan. “Dengan waktu makan siang yang cukup singkat, maka menu yang ditawarkan memang yang praktis seperti Rolls (sandwich udang atau kepiting yang disajikan bersama sup dan Cajun fries), Crab Cake Burger (burger Kepiting yang disajikan dengan Cajun fries), dan Crispy Fish Burger,” lanjutnya.
Ada pula menu nasi seperti mixed seafood dirty rice (nasi dengan potongan hati ayam dan campuran seafood dengan saus cajun), kemudian Creole rice (nasi dicampur udang atau kepiting dengan saus Cajun) serta jambalaya (nasi dicampur dengan seafood, tomat dan berbagai rempah).
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR