Banyak perempuan menganggap kulit yang berminyak tidak akan mengalami dehidrasi. Anggapan ini tentu salah besar, karena tipe kulit kering tentunya berbeda dengan kulit dehidrasi.
Kulit kering adalah bawaan sejak lahir, yang biasanya merupakan faktor genetis serta permanen.
Sedangkan kulit dehidrasi sifatnya hanya sementara. “Seseorang yang kulitnya dehidrasi merasakan kulitnya kering meski wajahnya terasa berminyak,” ujar dr. Natalia Primadonna, Sp.KK dari RS Royal Taruma.
Kulit merupakan cerminan kadar air dalam tubuh. Namun, bagaimana jika ada orang yang sudah cukup mengonsumsi cairan tetapi kulitnya tetap kering?
“Ini jadi pertanda ada sistem yang tidak berjalan dalam tubuhn sehingga kemampuan kulitnya untuk menahan air menurun.”
Agar kulit tetap sehat dan terhindari dari persoalan dehidrasi, Anda perlu melakukan dua upaya berikut ini:
BACA: Jangan Mencuci Wajah Berlebihan, Tahu Kenapa?
1. Terapkan pola hidup yang sehat.
Coba mulailah untuk stop merokok dan diet ketat. Kemudian, pastikan Anda mengonsumsi cukup air putih/mineral setiap hari sesuai dengan aktivitas. Setidaknya delapan gelas per hari. Itu faktor yang paling mendasar.
Tak kalah penting adalah mengonsumsi buah-buahan. Anda dapat memilih buah yang mengandung vitamin A dan berkadar air 80 persen seperti pepaya atau anggur. Konon, riset membuktikan zat resveratrol pada kulit anggur membantu proses peremajaan sel-sel kulit mati secara maksimal. Sementara, kandungan endungeoned pycnogenol pada biji anggur juga baik untuk elastisitas kulit.
“Oh ya, jangan lupa pula olahraga karena selain bisa merangsang pembentukan hormon pertumbuhan, juga kolagen,” saran Natalia.
2. Pemilihan produk perawatan.
Anda dapat memilih produk perawatan kulit yang berbahan dasar air. Hindari produk yang justru dapat menimbulkan kerusakan kulit. Misalnya, yang mengandung kadar alkohol dan sabun deterjen yang tinggi karena bisa menghilangkan lemak di kelenjar kulit sebagai proteksi kulit.
Hilman Hilmansyah
KOMENTAR