Dipastikan, virus Zika ditemukan di Indonesia pada tahun 2015. Penyebaran virus itu melalui nyamuk Aedes aegypti dan gejalanya mirip demam berdarah, yang membuat keberadaannya tidak dikenali secara spesifik. Virus itu bisa meluas, terutama di daerah-daerah endemis demam berdarah.
Lembaga Biologi Molekuler Eijkman pertama kali menemukan ada virus Zika di Indonesia. ”Awalnya ada wabah dengue (demam berdarah) di Jambi pada Desember 2014-April 2015. Kami diminta memeriksa 103 sampel darah pasien yang diduga kena dengue itu,” kata Deputi Direktur Eijkman Herawati Sudoyo di Jakarta, Jumat (29/1).
”Ada satu sampel yang setelah diteliti tak ada indikasi dengue. Setelah dikaji lebih jauh, ditemukan virus Zika dalam sampel pasien itu,” ujarnya.
Peneliti Emerging Virus Research Unit Lembaga Eijkman, Frilasita Yudhaputri, mengatakan, berdasarkan riwayat perjalanan pasien, ia tak pernah ke luar negeri atau daerah lain. Jadi, disimpulkan, virus Zika telah berkembang di Jambi, tetapi tak terdeteksi karena penderita dianggap kena dengue.
”Begitu ada temuan, kami melaporkannya ke Kementerian Kesehatan melalui Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi pada September 2015. Kami juga publikasikan temuan itu di jurnal internasional,” ucapnya.
BACA: Waspada Virus Zika, Ditularkan Nyamuk dan Bahaya Bagi Ibu Hamil!
Penemuan virus Zika Indonesia, khususnya di Jambi itu, ibarat fenomena puncak gunung es karena kemungkinan menyebar luas, tetapi warga yang terinfeksi dianggap kena demam berdarah dengue (DBD).
Menurut Herawati, gejala penyakit akibat virus Zika ialah panas, sakit persendian, sedikit ruam-ruam, dan radang di selaput mata. ”Penyakit ini langsung hilang, tak perlu diobati,” katanya.
Herawati mengungkapkan, ada temuan di Brasil tentang kaitan serangan Zika dengan kelainan janin. Ibu hamil yang terinfeksi virus Zika cenderung melahirkan bayi yang mengalami mikrosefalus, kelainan otak dengan ukuran kepala lebih kecil daripada ukuran rata-rata.
Apakah karakter virus Zika di Indonesia ini sama dengan yang di Brasil?
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR