Tabloidnova.com - Publik Surabaya yang rindu dengan lagu-lagu Indonesia tahun 70-an pada Jumat (26/2) mendatang akan dipuaskan dengan hadirnya konser musik bertajuk Mahakarya Tembang 70-an Badai Pasti Berlalu LCLR+.
Pada pagelaran yang mengambil tempat di Convention Hall Grand City Mall Surabaya tersebut akan menghadirkan beberapa penyanyi yang ngetop di era itu mulai, dari Keenan Nasution, Berlian Hutauruk, Benny Soebardja, Dhenok Wahyudi, Tika Bisono, Hary Sabar, dan masih banyak lagi.
Sementara penyanyi muda saat ini yang akan tampil di pagelaran yang musiknya digawangi oleh Yockie Suryo Prayogo tersebut diantaranya Andi Rif, Dimas Pratama Putra, Marcel dan beberapa lainnya.
Dalam jumpa pers yang diakan oleh panitia Selasa (23/2) menjelaskan bahwa konser kali ini merupakan yang ketiga kalinya. Acara serupa sudah dilakukan di Jakarta dan Bandung yang berlangsung sangat sukses. “Di Surabaya juga tidak ketinggalan, sampai saat ini sudah 2000 tiket terjual dari 2700 tiket yang tersedia,” kata Barat Iriansyah, general manager dari acara tersebut.
Baca juga: Ariel Yakin Badai Pasti Berlalu
Sementara Aris Sunartoyo, project director konser menjelaskan bahwa awal mula diselanggarakan acara tersebut bermula dari acara reuni yang diadakan oleh alumnus Ikatan Siswa SMA 2 Surabaya (Ikasmada). “Dari acara itu kemudian berkembang tidak sekedar acara reuni biasa tetapi dijadikan sebuah konser,” jelas Aris.
Menurut Barat Iriansyah, bahwa dalam pagelaran nanti para pengunjung benar-benar akan dibawa ke dalam suasana di era tahun 70-80an. Sebab setting acara dibawa ke era tersebut salah satu diantaranya menghadirkan Sys NS, sebagai MC yang di era tahun 70-an, dia sebagai penyiar radio Prambors Jakarta dimana sebagai cikal bakal lahirnya Lomba Cipta Lagu Remaja (LCLR). Di ajang LCLR itu akhirnya melahirkan banyak penyanyi yang ngetop di era tahun tersebut.
Tak hanya sebagai ajang nostalgia belaka namun konser ini merupakan pembelajaran bagi remaja saat ini bahwa mereka melihat langsung penyanyi yang lagu-lagunya pernah popular bahkan hingga saat ini.
Gandhi
KOMENTAR