Banyak perempuan mengeluhkan bentuk tubuhnya yang tidak sama lagi setelah melahirkan. Bahkan, hal ini lantas menyebabkan para calon ibu lantas merasa khawatir untuk hamil.
Salah satu keluhan yang paling sering diungkapkan tubuh perempuan setelah melahirkan ialah perubahan bagian perut yang menjadi besar seperti berkantung.
"Kantung itu terdiri dari lemak, kulit dan otot yang kendur karena peregangan," kata dokter kebidanan dan kandungan sekaligus salah satu penulis buku V is for Vagina, Alyssa Dweck, M.D., soal langkah mengecilkan perut setelah melahirkan.
Pada beberapa kasus, rectus abdominis (otot six pack perut) terbelah di tengah, membutuhkan tindakan bedah untuk memerbaikinya.
Kecuali Anda memiliki anomali secara genetik, hampir tidak mungkin untuk mengembalikan perut ke bentuk semula, kata Dweck.
Tapi, seperti apapun warisan genetik Anda, pola makan dan olahraga tetap dapat membantu mengencangkan dan memperkecil kantung perut yang membesar pasca melahirkan. Berikut langkah meratakan perut setelah melahirkan dari pakar.
Baca: 5 Pemeriksaan Wajib yang Perlu Dilakukan Ibu Hamil
1. Latih otot transverse abdominis (otot lintang perut) Anda, agar kembali kuat dan perut menjadi lebih rata. Jika otot perut Anda lemah, akan sulit menghilangkan kantung itu.
“Gerakan favorit saya adalah forearm plank, double bent-knee dan bird-dog.” —Jacquelyn Brennan, pelatih fitnes bersertifikat dan pendiri Mindfuel Wellness.
2. Yang terpenting untuk menghilangkan lemak pasca bersalin adalah mengatur pola makan. Wanita yang sedang menyusui tidak disarankan mengasup kalori kurang dari 1.800 kalori perhari atau suplai ASI-nya akan berkurang. Jangan makan berlebihan, jangan juga terlalu sedikit.
“Diet terlalu ketat akan membuat mental Anda tertekan dan ini bisa mendorong Anda kehilangan kendali diri, sehingga timbul keinginan makan secara berlebihan." -- Kendra Perkey, M.S., R.D., ahli gizi, ibu dari seorang putra berusia 18 bulan.
Baca: Menebak Jenis Kelamin Bayi dari Bentuk Kehamilan, Detak Jantung, dan Rasa Mual
3. "Setelah melahirkan, sangat penting untuk melatih otot-otot pelvic. Karena itu, saya selalu mendorong atlit-atlit asuhan saya yang habis melahirkan untuk berlatih senam kegel, plus melakukan gerakan-gerakan lainnya. Melatih otot pelvic sangat penting, karena saat Anda melatih otot perut, Anda perlu tulang pubic yang stabil sehingga latihan bisa lebih efektif." jelas Janet Hamilton, spesialis pembentukan tubuh dan pakar fisiologis klinis dari Running Strong.
4. "Otot pelvic, perut dan bokong. Itu fokus utama latihan sambil dipadankan dengan rutinitas olahraga favorit Anda. Lakukan dengan perlahan, intensitas rendah terlebih dulu. Naikkan intensitas latihan secara bertahap sesuai dengan kemampuan." Ujar Jaime Quinn, direktur klinis Professional Physical Therapy di New York City, ibu seorang putri berusia 15 bulan.
Baca: Janin Terlalu Kurus Atau Gemuk Sama Berisiko
5. “Fokuskan latihan Anda pada otot dasar pelvic dan otot lintang perut. Berbaring dengan kedua kaki lurus, tempatkan satu tangan di perut, tangan yang lain di samping tubuh. Tarik napas, penuhi perut dengan udara. Embuskan napas sampai otot perut terasa rata. Ulangi 10 kali, bergantian tangan yang satu lagi di atas perut.”
“Tarik salah satu lutut ke arah dada, kedua tangan di samping tubuh, kencangkan otot perut. Ulangi 10 kali, bergantian lutut yang satu lagi yang diangkat,” saran Meka Gibson, pelatih fitnes bersertifikat DavidBartonGym.
6. Minum minimal delapan gelas perhari, plus buah segar. Anda juga bisa memasukkan potongan buah ke dalam air minum.
“Tubuh yang terhidrasi dengan baik akan menjamin kecukupan produksi ASI. Aktivitas menyusui membakar sekitar 500 kalori perhari." Ungkap Alex Caspero, R.D., ahli gizi dan pemilik Delicious Knowledge.
Bestari Kumala Dewi/KompasHealth
Sumber: WomensHealth
KOMENTAR