Tabloidnova.com - Terdesak utang dan anak sedang sakit, Idaham Khalik (29), warga Jalan Cokroaminoto, Pematangsiantar, merampok sebuah toko tak jauh dari rumahnya, Rabu (16/3/2016) malam.
Idaham yang sehari-hari menjual mie goreng ini merampok toko kelontong Hello Kitty di Jalan Merdeka, Pematangsiantar, saat sang pemilik, Ong Hai Ong (59), sedang sendiri di tokonya yang berlantai tiga.
Idaham memulai aksi dengan berpura-pura akan membeli minuman mineral. Saat itu, toko sudah tutup. Idaham mengetuk pintu toko dan tak lama Ong turun ke lantai satu.
Karena Ong mengenal Idaham, dia pun menyuruh pelaku masuk ke dalam toko. Setelah masuk, Idaham yang sudah merencanakan aksi perampokan, dengan cepat menyekap Ong dan membenturkan kepala perempun itu ke tembok toko hingga korban terkapar bersimbah darah di lantai.
Setelah melumpuhkan Ong, Idaham dengan cepat naik ke lantai dua mencari uang dan barang berharga. Di kamar lantai dua, Idaham mengambil uang Rp 4 juta dari lemari pakaian Ong.
Dia kemudian naik ke lantai tiga dan melalui jendela melompat ke atap gedung sebuah sekolah. Dari sini, Idaham pun kabur.
Peristiwa ini baru terbongkar setelah Yao, putra Ong tiba di rumah. Dia kaget melihat ibunya terkapar di lantai satu dengan keadaan bersimbah darah. Yao kemudian mengontak polisi.
"Aku mau ganti baju kulihat ibu terbaring berdarah- darah. Pikiranku Mama ini korban perampokan, maka langsung kuhubungi polisi," kata Yao.
Tak terlalu lama, polisi akhirnya berhasil meringkus Idaham di Jalan Siatas Barita, Pematangsiantar. Idaham diringkus berkat informasi warga yang melihat pelaku melarikan diri dari arah gedung SMP Erlangga yang bersebelahan dengan toko Hello Kitty.
Idaham mengaku nekat merampok karena terdesak utang dan biaya berobat anaknya yang sedang sakit, sementara dagangan mi gorengnya sedang sepi.
"Banyak utang aku. Mikirin kredit TV, bayar kredit motor, anakku sakit, istriku tak kerja, sudah itu jualan mi goreng pun sunyi," kilah Idaham.
Saat ditangkap, polisi tidak menemukan uang hasil rampokan dari Idaham. Dia mengaku menyimpan uang di kanopi gedung SMP Erlangga. Uang itu rencananya baru diambil keesokan harinya.
KOMENTAR