Tabloidnova.com - P (16) siswi SMK swasta di Depok mengaku telah dilecehkan oleh guru pembina pelajaran ekstrakurikuler di sekolahnya.
Peristiwa pelecehan itu terjadi di rumah sang pembina, yakni RF (25) di kawasan Lembah Gurame, Pancoran Mas, Depok, Senin (14/3).
Karena peristiwa yang dialaminya, P ditemani kerabatnya melaporkan RF ke Polresta Depok, Rabu (16/3/2016) malam. Kapolresta Depok Kombes Dwiyono menuturkan tengah mendalami laporan P.
Menurutnya dari pengakuan P, ia diminta datang ke rumah guru pembina pelajaran ekstrakurikuler ke rumahnya di Lembah Gurame, Pancoranmas, Depok dengan alasan ada masalah di pelajaran itu.
"Di sana, P dirayu oleh guru pembinanya, namun akhirnya berhasil kabur," kata Dwiyono, Kamis (17/3/2016).
Baca juga: Beredar, Video Pelecehan Seksual Diduga Guru Terhadap Dua Muridnya
Untuk melihat apakah sudah terjadi tindak asusila terhadap P, kata Dwiyono, pihaknya masih menyelidiki kasus ini dengan mengkrosceknya untuk memeriksa RF.
"Kita masih selidiki dan dalami kasus ini untuk mendapatkan buktinya," kata Dwiyono.
Dari peristiwa ini, Dwiyono mengaku prihatin dengan tingginya kasus kekerasan baik fisik atau seksual terhadap anak di Depok.
Karenanya kata Dwiyono pihaknya meminta pihak orangtua dan pihak sekolah lebih intensif dan peka atas perilaku anak-anak mereka.
"Beberapa faktor menjadi penyebab hal seperti ini terus terjadi di Depok. Yang dominan, karena kurangnya pengawasan orangtua dan guru," kata Dwiyono, Kamis. Menurutnya kasus kekerasan seksual dan fisik kepada anak harus disikapi dengan serius.
"Secara bersama-sama kita mesti membuat suatu pemahaman yang benar-benar dilakukan, agar hal seperti ini tak terjadi lagi. Kuncinya di pengawasan serta pengertian kepada anak, mengenai cara bergaul yang sehat dan baik," kata Dwiyono.
Budi Malau / Warta Kota
KOMENTAR