Suami mana yang tak merasa bahagia ketika mendengar kabar bahwa sang istri sedang mengandung buah cintanya?
Ya, bagi sebagian pasangan, kehadiran anak tentunya merupakan anugerah terindah yang ditunggu-tunggu dalam sebuah pernikahan. Tidak hanya sebagai pelengkap, kehadiran anak juga membawa kebahagiaan tidak terhingga dalam sebuah keluarga kecil.
Setiap momen dilahirkan Si Kecil ke dunia menjadi detik-detik yang berharga untuk para calon ayah dan ibu. Tak heran rasanya, bila euforia menanti kelahiran buah hati selalu bercampur aduk rasanya. Ini terlihat dari sejak menemani perkembangan kesehatan janin dan sang ibu sampai pada proses melahirkan yang menjadi keajaiban luar biasa.
Secara eksklusif, tabloidnova.com bertanya pada sejumlah ayah muda yang beruntung dianugerahi buah cintanya yang pertama. Sebagian besar mengaku tidak dapat membendung rasa antusias yang begitu besar, bahkan tak jarang yang meluapkan perasaannya dalam wujud tangis bahagia.
Kepada tabloidnova.com secara langsung mereka bercerita tentang kekagumannya akan perjuangan sang istri tercinta dan tentunya seluruh ibu di dunia. Yuk, simak penuturan 5 ayah muda yang mendampingi istrinya saat melahirkan.
Baca: 5 Alasan Kulit dan Otot Vagina Harus Digunting Saat Persalinan
Hardyan Yuditya, 28 tahun, auditor
“Ini adalah anak pertama kami yang ditunggu-tunggu cukup lama. Tentunya saya tidak ingin melewatkan kesempatan ini. Menjadi sebuah kebanggaan tersendiri dapat mendampingi istri dan melihat anak kami dilahirkan di depan mata. Lahir dengan proses cesar, saya melihat sendiri saat perut istri saya disayat dan dokter melakukan proses pengangkatan anak kami. Ini bukanlah suatu pengalaman yang dapat sering saya alami. Kebetulan saya juga bukan orang yang mudah merasa ‘jijik’ jika melihat darah dan sejenisnya. Cukup mudah bagi saya, dan ternyata proses melahirkan cesar itu sangat cepat dan kurang dari lima menit. Sungguh pengalaman berharga bagi saya sebagai ayah,” ungkap Hardyan.
Yogi Adiastama, 27 tahun, karyawan swasta
“Saya ikut mendampingi proses persalinan istri saya untuk anak pertama kami, Malikha Mahayo. Saya hadir ketika itu demi memberi dukungan moril buat istri dan menyaksikan sendiri betapa hebatnya perjuangan istri mempertaruhkan nyama melahirkan anak. Jujur, saya kagum sekaligus sangat khawatir,” cerita Yogi.
Baca: Persalinan Metode Gentle Birth, Tetap Perlu Pengawasan Dokter
Holly Feriston, 27 tahun, model
“Ikut mendampingi istri dan melihat istri kesakitan saat melahirkan membuat saya lebih menghargai istri dan anak kami. Sebuah anugerah dari tuhan dan pengalaman yang tidak pernah terlupakan menemani istri melahirkan. Saya hadir demi membantu istri agar merasa lebih tenang. Kebetulan, istri saya melahirkan secara normal. Sungguh luar biasa hebatnya istri dan para ibu. Menurut saya, proses persalinan tidak terlalu menakutkan, hanya perasaan cemas dan memicu adrenalin,” tutur Holly.
Mukroni, 28 tahun, karyawan swasta
“Awalnya sempat terpikir takut dan khawatir melihat darah, kebetulan istri saya memilih persalinan normal. Bersyukur, rasa khawatir dan takut itu hilang seketika ketika mendekati istri yang sedang berjuang. Melihat awal kepala bayi kami sungguh pengalaman yang luar biasa. Perjuangan istri antara hidup dan mati sangat menggetarkan hati Saya terus berada disampingnya, dan menggenggam erat tangan istri untuk memberinya kekuatan serta semangat,” ucap Mukroni.
Baca: Persalinan Tidak Normal, Bikin Bayi Trauma Psikologis?
Indra Maulana Raditsyah, 26 tahun, desainer grafis
“Kami termasuk pasangan yang memutuskan memiliki anak di usia muda. Jujur, dari mulai istri memberi kabar bahwa tengah mengandung sampai akan melahirkan, selalu membuat saya merasa cemas berlebihan. Istri termasuk yang bertubuh mungil dan usianya baru saja menginjak 23 tahun sehingga saya merasa takut akan kondisinya. Namun, menemaninya melewati rasa sakit dan perut mulas sejak pembukaan hingga saat para dokter membantunya melahirkan normal akan selalu saya ingat,” tutur Indra.
Nah, bagaimana dengan Anda dan suami? Adakah momen mengharukan saat ditemani oleh suami melewati proses persalinan?
Foto-foto: Dok.Pri
KOMENTAR