Tabloidnova.com - Nova Yanthi (24) harus kehilangan nyawanya seusai menjadi korban penjambretan di Jalan Raya Pemuda, Kelurahan Jati, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (29/3/2016) sekitar pukul 23.30 WIB.
Nova meregang nyawa saat menjalani perawatan di rumah sakit setelah berupaya mempertahankan tas miliknya dari perbuatan pelaku.
Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Timur Kompol Husaimah mengatakan, peristiwa tersebut bermula saat korban tengah menumpang Go-Jek yang dikemudikan Nur Alim (51) menuju Rawamangun. Namun, saat korban yang menumpang Honda Supra B 6290 SLK melintas di lokasi, tiba-tiba datang dua pelaku berboncengan.
"Pelaku yang menggunakan sepeda motor Suzuki Satria langsung merampas tas korban yang diselempangkan di tubuh korban," ujarnya, Rabu (30/3/2016).
Pada saat peristiwa itu terjadi, korban yang berusaha mempertahankan tasnya lalu terjatuh dari motor sang pengendara Go-Jek. Nur Alim yang melihat kejadian itu langsung membawa korban ke RS Persahabatan bersama rekan Go-Jek lainnya untuk mendapatkan perawatan.
"Dibawa sama teman-teman Go-Jek ke RS Persahabatan, tetapi akhirnya meninggal di rumah sakit," katanya.
Baca juga: Kisah Tukang Becak yang Dapat Penghargaan Karena Menolong Perempuan yang Dijambret
Korban tewas setelah mengalami luka pada bagian kepala belakang yang menyebabkan timbulnya pembengkakan pada bagian otak. Alhasil, luka tersebut menyebabkan pendarahan melalui mulut, hidung, telinga, dan luka lecet di lutut kaki kanan.
"Sekitar pukul 01.45 WIB, polisi lalu mendapat informasi dari pihak RS Persahabatan bahwa korban meninggal dunia, diduga akibat pendarahan yang dialami tidak berhenti," katanya.
Husaimah menuturkan, pihaknya masih memburu pelaku hingga berhasil. Untuk mewujudkannya, polisi akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta untuk melakukan pemeriksaan rekaman kamera CCTV di sekitar lokasi.
"Untuk nopol belum diketahui. Namun, yang pasti, kami masih memburu tersangka dan berkoordinasi dengan Dishub DKI untuk mencari rekaman CCTV," tutupnya.
Junianto Hamonangan / Warta Kota
KOMENTAR