Ada banyak anggapan soal libido seks yang mampu membawa setiap pasangan ke momen bercinta yang makin panas. Umumnya, libido seks dikaitkan dengan sensasi visual serta imajinas ‘nakal’.
Namun, apakah benar seperti itu?
Berikut 5 penjelasan soal mitos libido seks yang seringkali menimbulkan salah paham. Yuk, cek 5 kesalahpahaman umum tentang gairah seksual:
Perempuan memiliki libido lebih rendah daripada pria
Perempuan lebih erotis daripada pria, dan inilah yang memberi poin lebih bagi perempuan. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Archives of Sexual Behaviour menunjukkan bahwa perempuan ingin berhubungan seks sama seperti pria.
Afrodisiak meningkatkan libido seksual
Tidak ada makanan yang telah terbukti meningkatkan libido. Tetapi, makanan tertentu meningkatkan sirkulasi darah dan melawan disfungsi ereksi.
Baca: Tips Seks: Bimbing Suami Lakukan Orgasme pada Puting Payudara
Kehamilan mengurangi libido
Banyak yang berpikir bahwa kehamilan mengurangi gairah seksual pada perempuan. Namun, tingginya kadar hormon dalam darah justru memiliki efek sebaliknya.
Anti-depresan meningkatkan libido
Jika Anda mengalami depresi, anti-depresan tidak dapat membantu meningkatkan libido Anda. Disfungsi seksual, kenyataannya, merupakan efek samping yang umum dari anti-depresan yang juga dapat berdampak pada kesehatan mental seseorang dan hubungan seksual.
Perempuan lebih tua memiliki libido lebih
Banyak yang percaya bahwa perempuan yang lebih tua memiliki gairah seks lebih. Nyatanya, perempuan yang lebih muda memiliki tingkat lebih tinggi testosteron dibandingkan perempuan yang lebih tua, sehingga memiliki dorongan seks yang lebih besar, demikian penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Seminars in Reproductive Medicine.
K. Tatik Wardayati/intisari-online.com
Sumber: Learningtantra
Rilis Inclusivision Project, Honda Beri Wadah Teman Color Blind Ekspresikan Diri
KOMENTAR