Tabloidnova.com - Gara-gara iseng mengirim SMS berisi teror bom ke studio Radio Maria Medan, seorang remaja berinisial AFR (17) diamankan Unit Reskrim Polsek Medan Baru, Rabu (6/4).
Berdasarkan informasi di kepolisian, saat Pasteur Benedictus Simamora sedang melakukan dialog interaktif dengan masyarakat di studio Radio Maria, Senin (4/4/2016) sekitar pukul 20.00 WIB, tiba- tiba masuk pesan singkat ke Radio Chatolik Center dari seseorang dengan nomor HP 081335644xxx.
Pesan singkat itu berisi ancaman untuk meledakkan bom di halaman depan pada pukul 20.00 WIB.
Pasteur Benedictus Simamora yang menerima pesan singkat itu langsung melaporkannya ke petugas keamanan Chatolic Center dan meneruskan ke Polsek Medan Baru.
Polisi bersama tim Jibom Brimob Polda Sumut yang mendapat informasi tersebut turun ke lokasi. Setelah melakukan sterilisasi, ternyata tidak ada bom seperti isi SMS.
Baca juga: Usai Bom Sarinah, Saatnya Bicara tentang Teror Kejahatan pada Anak Tanpa Membuat Panik
Selanjutnya, polisi melakukan penyelidikan dan mengamankan AFR di Jalan Karya Wisata Medan pada Selasa (5/4/2016) tengah malam.
Kapolsek Medan Baru, Kompol Ronni Bonic ketika dikonfirmasi mengatakan masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku.
"Hasil interogasi sementara, pelaku mengakui SMS memang dari ponselnya. Dia melakukan teror sebagai ungkapan perasaan hati yang tidak menerima ajaran LGBT dan Hari Valentine yang bertentangan dengan ajaran yang di pelajarinya," kata Ronni.
Dia menuturkan, pelaku mendapatkan nomor ponsel Radio Maria dari media sosial. Setelah mendapat nomor tujuan, dia lalu mengirim SMS dengan mengaku sebagai teroris.
"Kita sudah mengamankan barang bukti ponsel dan sim card pelaku. Kita akan melakukan koordinasi dengan BAPAS dan KPAID karena yang bersangkutan masih di bawah umur," pungkas Ronni.
Mei Leandha / Kompas.com
KOMENTAR