R mengaku telah melecehkan anak-anak yang berada di lingkungan kompleks perumahan tempat tinggalnya, Bintaro Sektor 9, Tangerang Selatan, beberapa waktu yang lalu.
Pengakuan R disampaikan ketika pengurus dan perwakilan warga menemuinya, pada Selasa (5/4/2016) malam, untuk mengonfirmasi laporan yang menyebutkan dia melecehkan sejumlah anak kecil.
"Yang ngomong itu orang masjid sendiri. Awalnya kan dia melecehkan anak-anak di dalam masjid kompleks. Terus, diinvestigasi sama pengurus masjid. Nah, pas didatangi, beliau ngaku, kok. Bilangnya khilaf," kata seorang warga yang enggan menyebutkan namanya kepada, Rabu (6/4/2016) malam.
Menurut warga tersebut, penghuni di kompleks perumahan itu tidak mau ambil pusing. Setelah dipastikan R betul melecehkan anak-anak di lingkungannya, warga memutuskan agar R segera pindah dari sana.
R diberi waktu satu bulan terhitung sejak Selasa (5/4/2016) untuk mempersiapkan pindah ke tempat lain. Adapun dari keterangan warga, R sudah tinggal di sana sejak tahun 2014.
Sebelumnya, R tinggal di kompleks perumahan lain yang letaknya berdekatan dengan kompleks perumahan yang ditinggalinya saat ini. Warga mengenalnya sebagai sosok yang tertutup.
Selain itu, R juga terlihat beberapa kali didatangi oleh tamu laki-laki yang tidak dikenali oleh warga sekitar.
"Orangnya tertutup, tinggal sendirian. Kadang-kadang ada laki-laki yang main ke rumah dia," tutur warga.
Pengurus warga belum berencana untuk membawa masalah tersebut ke ranah hukum. Sambil menunggu waktu sebulan sebelum R pindah, warga juga meminta R membuat surat pernyataan di atas materai agar tidak mengulangi hal serupa yang meresahkan warga di sana.
Jika isi dari surat pernyataan itu dilanggar, maka pengurus warga akan melaporkan R ke kepolisian dan memindahkan R secara paksa.
Andri Donnal Putera/ Kompas.com
Rilis Inclusivision Project, Honda Beri Wadah Teman Color Blind Ekspresikan Diri
KOMENTAR