Tabloidnova.com - Dua bocah bernama Widitara Agustin (7) dan Ambeg Parama Anta (8) tewas tenggelam di kolam renang Hotel Novotel, Surabaya, Sabtu (9/4/2016) sekitar pukul 14.00 WIB.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, awalnya kedua bocah sekolah dasar ini berenang di kolam khusus anak-anak. Yuli (25), kakak Ambeg, yang mengawasi keduanya.
Namun kemudian, Novendra (34), karyawan hotel bagian engineering, tiba-tiba melihat jasad kedua bocah itu mengapung di kolam renang dengan kedalaman sekitar dua meter.
Novendra lantas berteriak kepada Yuli yang saat itu sedang bermain ponsel. Diduga, Yuli tidak fokus mengawasi karena asyik main ponsel.
Mengetahui adik dan ponakannya tenggelam di kolam renang dewasa, Yuli kemudian bergegas menyelamatkan keduanya.
"Langsung saya angkat dan pinggirkan ke tepi kolam renang," kata Yuli saat ditemui di rumah duka Jalan Lumumba Dalam, Wonokromo, Sabtu (9/4/2016) sekitar pukul 00.06 malam.
Meski sempat diberikan pertolongan pertama, namun nyawa kedua bocah malang itu tak tertolong. Yuli bersama ibunya, Winarti, langsung membawa keduanya ke RSAL Dr Ramlan Surabaya.
"Sudah meninggal saat keduanya dibawa ke rumah sakit," ujar Yuli sambil berurai air mata.
Yuli mengaku tidak tahu bahwa keduanya telah berpindah dari kolam renang anak ke kolam yang dalam.
"Ibu (Winarti) waktu itu sedang ambil handuk sama snack di kamar, saya yang jaga keduanya di pinggir kolam," ungkap Yuli.
Baca juga: Siswi Berprestasi di Sekolah Ini Ditemukan Tewas Terikat
Sementara itu, Marketing Communication Accor Group Jatim, Tatok Harianto, mengatakan, saat dua bocah tewas tenggelam di kolam renang hotel, kondisi air di kolam renang dewasa belum terisi penuh.
Menurut dia, saat itu kolam usai dibersihkan dan di-vacuum. Dia juga menyatakan, standar operasional kerja di hotel Novotel telah terpenuhi sesuai SOP.
al ini dipertegas dengan adanya peralatan keamanan yang telah disediakan seperti pelampung. Selain peralatan itu, pihak hotel juga telah memberikan imbauan kepada pengunjung berupa papan peringatan.
Dua papan yang menggunakan dua bahasa ini, yakni Indonesia dan Inggris, terpampang di sebelah kanan dan kiri kolam renang.
Di sana tertulis bahwa tidak ada petugas penyelamat. Segala risiko di kolam renang menjadi tanggung jawab pribadi.
Dari peringatan itu, dapat diartikan persoalan keselamatan kembali pada tamu atau pengunjung hotel. Jika anak-anak, maka orangtua harus turut mengawasi putra-putri sepenuhnya.
"Papan peringatan memang sudah lazim ada di setiap kolam renang hotel," kata Tatok, 10 April 2016.
Rorry Nurwawati / Surya
KOMENTAR