Tabloidnova.com - Untuk sementara, aparat kepolisian menduga pembunuhan wanita hamil, NA (34) di sebuah rumah kontrakan Cikupa, Kabupaten Tangerang, didasari karena asmara atau cinta segi tiga.
"Motif sementara masih asmara," tutur Perwira Unit II Subdit Jatanras Dit Reskrimum Polda Metro Jaya, AKP Rovan Richard kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin (18/4/2016).
Padahal, Kusmayadi sudah memiliki istri dan seorang anak yang kini tinggal di Leuwiliang, Bogor.
Dia menduga Kusmayadi alias Agus, terduga pelaku pembunuhan, menghabisi nyawa korban secara tak terencana. Ini berdasarkan barang bukti yang ditemukan aparat kepolisian.
"Kalau untuk barang bukti dicari setelah korban meninggal, bukan dipersiapkan sebelum korban meninggal. Bukan pembunuhan terencana," kata dia.
NA (34), wanita hamil korban pembunuhan, mempunyai hubungan dekat dengan Kusmayadi alias Agus, terduga pelaku pembunuhan.
Kasubdit Jatanras Dit Reskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Herry Heryawan, mengatakan NA dan Kusmayadi telah tinggal bersama di sebuah rumah kontrakan di Cikupa, Kabupaten Tangerang, selama dua bulan terakhir.
"Hubungan belum suami-istri. Tinggal satu kos di Cikupa. Tempat bersama sudah dua bulan," tutur Herry Heryawan kepada wartawan ditemui di Mapolda Metro Jaya, Senin (18/4/2016).
Baca juga: Wanita Hamil Korban Mutilasi Ternyata Dibunuh 4 Hari Sebelum Jenazah Ditemukan
Meskipun mengindikasikan pelaku dan korban mempunyai hubungan spesial, namun, aparat kepolisian belum dapat menjelaskan kapan dan di mana mereka mulai menjalin hubungan.
Pelaku dan korban diduga saling mengenal di Rumah Makan Padang Gumarang yang berada di Cikupa, Kabupaten Tangerang. Mereka bekerja di tempat yang sama.
"Korban dan pelaku di tempat kerja sama. Saat pelaku masuk (bekerja,-red) di tempat makan, korban resign. (Pelaku,-red) Kepala Rumah Makan Gumarang di Cikupa. Motif sementara diduga asmara," tambah Perwira Unit II Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Rovan Richard Mahenu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban sudah mempunyai anak perempuan yang tinggal di Malimping, Banten. Namun, belum diketahui apakah itu anak pasangan itu. Sehingga, dokter forensik mengambil dan memeriksa DNA yang bersangkutan di RSUD Tangerang.
Glery Lazuardi / Warta Kota
KOMENTAR