Tabloidnova.com - Zulfa (17), salah satu korban penembakan misterius di Kota Magelang mengaku sempat melihat pelaku yang memuntahkan proyektil ke dadanya.
Zulfa mengalami penembakan di depan sebuah bank di Jalan Tidar, Kota Magelang, Jawa Tengah, pada tanggal 7 April 2016 malam.
"Saat itu, saya lihat sebuah mobil Carry berwarna merah dengan jendela tengah membuka sedikit, ada seorang pria di dalamnya," ujar Zulfa usai mengikuti rekonstruksi kejadian bersama Tim Labfor Polda Jawa Tengah, Kamis (28/4/2016) malam.
Zulfa melanjutkan, pria yang berada di dalam mobil tersebut terlihat memiliki rambut cepak (bros) dan berperawakan kurus.
"Pria itu rambutnya bros, kurus, tapi ketika saya mencoba melihat wajahnya, orang itu menduduk. Saya juga langsung pergi menemui teman-teman saya," terang pejalar SMK itu.
Zulfa menceritakan, malam itu dirinya sedang berjalan kaki bersama seorang teman hendak menjemput temannya lagi di salah satu swalayan di Jalan Tidar. Sesampai di depan sebuah bank terdengar satu kali suara tembakan dan tiba-tiba ia merasakan sakit di dadanya.
Baca juga: Baru Nikah, Wanita Cantik Mantan Model Hilang Misterius
Menurut dia, arah suara tembakan berasal dari mobil tersebut, yang berjarak sekitar 10 meter dari tempat ia berdiri. Semula ia tidak menghiraukan rasa sakit di dadanya itu. Namun sesampainya di kos, ia memeriksa dadanya dan terlihat luka mirip bekas tembakan. Zulfa pun lantas memeriksakan diri ke RSU Tidar Kota Magelang yang masih berada di Jalan Tidar.
"Saya kira dilempar batu, ternyata peluru. Lalu saya periksa ke rumah sakit. Dari hasil visum dokter, saya terkena benda tumpul di bagian dada," kata dia.
Dara asal Desa Balesari, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang, itu mengaku saat keluar dari rumah sakit, ia masih melihat mobil Carry merah berhenti di posisi yang sama.
"Waktu keluar rumah sakit, saya lihat mobil itu masih ada di situ," ucap Zulfa.
Zulfa mengakui sampai saat ini masih merasa waswas jika keluar rumah, terutama pada malam hari. Ia berharap, kepolisian segera menangkap pelaku penembakan supaya masyarakat kembali tenang.
KOMENTAR