Rambut berminyak biasanya disertai dengan rambut lepek. Faktor penyebabnya bisa jadi karena hormon, cuaca, maupun penggunaan sampo yang salah. Tentu saja rambut berminyak harus segera diatasi agar tidak menimbulkan masalah lainnya, yaitu rontok dan ketombe.
Sebaiknya, gunakan sampo yang ringan, jangan gunakan kondisioner karena akan memperparah minyak yang ada di rambut sehingga rambut makin lepek. Gantilah dengan vitamin untuk rambut berminyak. Lakukan keramas setiap dua hari sekali.
Merawat rambut berminyak agar tak lepek, serta tetap indah dan sehat, bisa dilakukan dengan perawatan bahan-bahan alami. Apa saja?
BACA: Ternyata, Begini Cara Keramas yang Benar Agar Rambut Tidak Berminyak
Simak tips mercik bahan alami yang cocok dilakukan untuk pemilik rambut berminyak ini.
1. Jeruk Nipis
Gunakan air perasan jeruk nipis setelah keramas pada rambut. Pijatkan secara merata pada kulit kepala. Hal ini bisa menguatkan akar rambut dan membuat rambut tidak lepek karena minyaknya sudah terserap.
2. Minyak Zaitun
Pijat kulit kepala dengan minyak zaitun hangat agar kadar minyak pada rambut berkurang dan membuat rambut menjadi kuat. Anda pun menjadi lebih rileks dan nyaman.
3. Lemon
Memiliki fungsi menutup pori-pori kulit kepala sehingga bisa mengurangi produksi minyak, menjadikan rambut lebih sehat berkilau. Siapkan lemon secukupnya, lalu gosokkan langsung pada kulit kepala. Atau campur air perasan lemon dengan satu gelas air, lalu gunakan untuk membersihkan rambut.
4. Stroberi
Fungsi stoberi mengatur sirkulasi produksi minyak pada kulit kepala. Selain itu, stroberi memiliki kandungan vitamin C sehingga bisa menjaga kesehatan rambut.
Lumatkan stroberi kemudian usapkan pada rambut. Atau masker rambut dengan mencampur stoberi dengan mayones, lalu balurkan ke rambut.
BACA: Bolehkah Keramas Setiap Hari?
5. Teh
Mengandung tannic acid yang bisa membantu mengecilkan pori-pori kulit kepala sekaligus membuat rambut menjadi berkilau. Seduh teh, lalu gunakan ke kulit kepala dan diamkan beberapa saat. Lalu, bersihkan rambut dengan menggunakan sampo.
Noverita K. Waldan
KOMENTAR