Tabloidnova.com - Peristiwa gantung diri kembali terjadi di Kabupaten Jembrana, Bali, Sabtu (30/4/2016), kali ini dipicu hal sepele. Kadek Birawa (17), seorang pelajar SMAN 2 Negara nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di kamar rumahnya, diduga karena kecewa kepada guru yang telah memergokinya tengah berpacaran di toilet sekolah saat ekstrakurikuler.
Berdasarkan informasi, Minggu (1/5/2016), peristiwa gantung diri Birawa yang juga diketahui sebagai atlet sepak bola berprestasi di sekolahnya baru diketahui pukul 16.00 Wita.
Saat itu Ayu Putu Antari (46) memanggil anaknya untuk membantu memberi makan ayam, tapi si bungsu tersebut tak kunjung menyahut. Antari kemudian memeriksa ke dalam kamar anaknya yang dikiranya masih tertidur seusai mengikuti jam ekstrakurikuler di sekolahnya.
Ia kaget bukan kepalang karena mendapatkan anaknya malah tergantung dengan seutas selendang warna oranye di lehernya yang dikaitkan di ventilasi kamar.
Tangis haru pun pecah, Antari berteriak histeris sehingga seisi keluarga yang masih tinggal dalam satu pekarangan datang dan membantu menurunkan jasad korban untuk dibawa ke RSUD Negara.
Sayangnya, sesampai di RSUD Negara korban dinyatakan sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Jasad korban disemayamkan di rumah duka di Banjar Berawan Salak, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara dan menunggu Duwasa Ayu guna proses Pengabenan.
Baca juga: Gadis Ini Temukan Kekasihnya Gantung Diri di Dapur
Kapolsek Negara, Kompol I Made Prihenjagat, seizin Kapolres Jembrana membenarkan adanya peristiwa gantung diri yang menewaskan satu diantara warga di wilayah hukumnya tersebut.
Setelah dilakukan oleh TKP oleh Tim Identifikasi Polres Jembrana diketahui korban gantung diri menggunakan selendang berwarna oranye sepanjang 1 meter yang digantungkan pada ventilasi kamar dengan tinggi mencapai 210 sentimeter dari lantai kamar.
Tim medis Puskesmas Negara I tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Birawa tewas terjerat simpul sepanjang 18 sentimeter.
“Korban meninggal murni akibat gantung diri. Petugas medis tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” tegas Jagat.
Tribun Bali, I Gede Jaka Santhosa
Rilis Inclusivision Project, Honda Beri Wadah Teman Color Blind Ekspresikan Diri
KOMENTAR