Menjaga kesehatan rambut dan kulit kepala menurut dr. Grace NS Wardhana, Sp.KK dari Brawijaya Women And Children Hospital, Jakarta sama pentingnya dengan merawat organ ataupun anggota tubuh lainnya. “Setiap organ dan anggota tubuh memang perlu dirawat dan diperhatikan sama besar, termasuk rambut. Tentu, tujuannya agar sehat dan bersih.”
Namun, perlu dipahami bahwa masalah rambut bisa disebabkan oleh beberapa hal. "Pertama faktor internal seperti genetik, kedua faktor eksternal yaitu kondisi fisik dan efek kimiawi.”
Nah, apa saja masalah rambut karena faktor genetik?
Kebotakan
Banyak faktor yang harus dilihat untuk memastikan apakah masalah rambut dikarenakan faktor genetik atau bukan. Contoh masalah rambut karena faktor genetik sambung Grace, adalah Alopecia Androgentika (Male Pattern Boldness) atau sering disebut rambut botak, bisa diturunkan secara genetik.
BACA: 6 Cara Hilangkan Kutu Rambut yang Efektif
“Biasanya terjadi karena ada gangguan pada hormon androgennya, dan bisa saja muncul di usia muda. Untuk perawatannya harus berkonsultasi dengan medis, biasanya akan diseimbangkan dulu hormon androgennya agar folikel rambut bisa tumbuh normal. Terapi yang dilakukan untuk kasus ini bisa dilakukan 4-6 bulan,” jelasnya.
Eksim Seboroik
Masalah rambut karena faktor genetik lainnya adalah Eksim Seboroik. Orang yang secara genetik memiliki Eksim Seboroik, berpotensi lebih besar terkena permasalahan pada kulit kepalanya.
BACA: 5 Kesalahan Merawat Rambut yang Justru Merusak Penampilan
Rontok
Begitu pula pada penderita Alopecia Areata, yaitu kerontokan rambut pada kulit kepala dengan pola membulat yang sering disebut pitak. Pada kasus ini dibutuhkan perawatan dengan menggunakan obat injeksi dan stimulasi, serta memperbaiki imunitas.
Hilman Hilmansyah
KOMENTAR