Tabloidnova.com - RA (16), salah satu tersangka pembunuhan terhadap karyawati di Tangerang, EF (19), dikenal sebagai pribadi yang pendiam dan tidak pernah bermasalah dengan orang lain.
Hal itu diungkapkan oleh paman dan bibi RA, yakni M (38) dan A (35), yang tinggal dekat rumah RA, yang tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan EF, Desa Jati Mulya, Kosambi, Kabupaten Tangerang, Rabu (18/5/2016).
"Dia anaknya ya biasa-biasa saja. Pulang sekolah langsung pulang, enggak pernah ngelayap keluar rumah, bukan tipe anak yang suka nongkrong sama teman-temannya begitu," kata M.
Di kalangan keluarga besarnya, RA dikenal sebagai anak yang rajin, tidak nakal, dan lebih sering menghabiskan waktunya di rumah ketimbang bermain di luar seperti teman-temannya yang lain.
Jika keluar dari rumah, RA hanya pergi ke warung milik M dan A, yang letaknya persis bersebelahan dengan rumahnya, di dalam gang kecil.
"Paling jajan-jajan beli es sama camilan saja sudah, balik lagi ke rumah. Dia juga enggak bisa naik motor. Bapaknya punya motor dua, enggak pernah dibawa," tutur M.
Baca juga: EF Sang Primadona itu Dibunuh Pria Pengagumnnya
Saat berangkat dan pulang sekolah, RA selalu diantar jemput oleh ayahnya. Kedua orangtua RA bekerja sebagai penjual sayur.
Tempat mereka berjualan adalah di halaman rumah mereka sendiri. M juga menilai bahwa ayah RA menjaga anaknya itu dengan ketat.
Jika RA tidak izin saat pergi ke suatu tempat meski sebentar saja, ayahnya akan langsung mencari dan membawanya kembali ke rumah.
"Bapaknya jagainnya ketat. Sabtu-Minggu saja dia enggak keluar rumah," ujar M.
Dari kesehariannya yang seperti itu, pihak keluarga sangat kaget dan tidak menyangka RA akan melakoni pembunuhan sadis terhadap EF.
Kedua orangtua RA pun sampai hari ini masih shock. Mereka belum berani pulang ke rumahnya karena masih shock dan tengah menenangkan diri di tempat saudaranya yang lain.
Adapun pada hari EF dibunuh, Kamis (12/5/2016) malam, RA keluar rumah tanpa sepengetahuan orangtua maupun adiknya.
M dan A menilai, keluarga RA sudah tidur saat RA keluar mengunjungi mes karyawan PT Polyta Global Mandiri, tempat EF tinggal.
Andri Donnal Putera / Kompas.com
KOMENTAR