Tabloidnova.com - Guru ini mengaku telah memerkosa korban, siswa kelas V SD berumur 12 tahun karena gelap mata alias khilaf.
Guru matematika tingkat Sekolah Dasar (SD) Kawasan Marunda, Sudjatmo (60), tega memerkosa siswinya, yang masih duduk di bangku kelas V, sebut saja, Kembang (12), di sebuah gubuk empang, Jalan Sungai Tiram RT 13/02, Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, sejak 26 April 2016 lalu.
Sudjatmo, seketika menangis saat dintanya awak media terkait aksi bejatnya tersebut. Kedua tangannya, yang saat itu, dalam kondisi terborgol dan didampingi Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Utara di Lobi Polres Metro Jakarta Utara, Sudjatmo mengaku, aksinya diketahui oleh seorang warga sekitar yang menjadi saksi aksi bejatnya.
"Saya khilaf pak itu. Sumpah saya khilaf. Enggak lagi, saya menyesal. Sejujurnya, saya kasihan lihat dia. Dia ke rumah minta diajarkan matematika.
"Saya kasihan karena dia juga tinggal sama ibunya saja dan ayahnya pergi karena memang sudah bercerai."
"Memang saya sudah memendam rasa suka ke dia cukup lama dan ya sudah (menangis) kejadian, usai melakukan, saya berikan uang," katanya, Selasa (24/5/2016).
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Yuldi Yusman, mengatakan awal mula aksi bejat dilakukan Sudjatmo pada bulan Juli 2015, atau tepat korban menginjak umur 11 tahun dan duduk di bangku kelas IV SD.
"Jadi, sudah sekitar sepuluh bulanan lebih, korban disetubuhi tersangka hingga korban menginjak umur 12 tahun atau duduk di bangku kelas V SD."
"Dia membenarkan, perbuatannya ini dilakukan di rumah dinasnya, di luar sekolah, dan terakhir di sebuah gubuk empang. Di luar sekolah ini, dilakukan Sudjatmo, kala korban diberikan les matematika," kata Yuldi.
Aksi bejat Sudjatmo, kata Yuldi, diketahui oleh seorang saksi mata yang merupakan tetangga pelaku.
Baca juga: 12 Pemuda Perkosa 2 Remaja, Satu Korban Tewas
Saksi, lanjut Yuldi, melihat sikap atau gelagat yang aneh terhadap korban. "Saksi mengenali orangtua korban dan pada akhirnya, ibu korban pun tahu jika anaknya sering diperkosa oleh pelaku, berawal dari si saksi.
KOMENTAR