Banyak perempuan memercayakan penampilan di area dada yang lebih seksi dengan mengenakan bra ‘Push-up’. Model bra yang mampu membuat bentuk dada lebih berisi dan penuh ini banyak dipilih dan disukai perempuan.
Namun, tak semua label bra berhasil merancang push up bra yang nyaman dikenakan oleh perempuan. Salah satu keluhan menggunakan push-up bra adalah rasa sakit di tepi dan bawah payudara.
Baca: Masa Sih, Tak Memakai Bra Malah Mencegah Payudara Turun?
Sebuah situs mode bernama Who What Wear mengadakan survei mengenai minat perempuan mengenakan push-up bra.
Ternyata, 80 persen responden perempuan mengaku tidak lagi membutuhkan jenis bra yang telah membantu perempuan tampil menawan saat mengenakan busana seksi di bagian dada tersebut.
Baca: 6 Kesalahan Memilih Bra yang Sering Dilakukan Perempuan
Berikut daftar kelebihan dan kekurangan memakai bra ‘push-up’ untuk payudara:
Alasan mereka yang menjawab perlu atau kelebihan pakai bra 'push-up':
1. Push up bra membantu payudara terlihat lebih memesona. Sebab, jika mengenakan bra biasa, mereka yang berdada rata hanya bisa mengenakan busana berkerah V.
2. Sedikit “pendongkrak” akan terasa menyenangkan untuk mereka yang memiliki payudara kecil.
3. Bra ini diperlukan selama perempuan bisa mengakalinya untuk tidak terlihat berlebihan. Semuanya kembali pada persoalan proporsional.
Baca: 10 Model Bra Paling Cocok untuk Payudara Kecil
Alasan mereka yang menjawab tidak perlu atau kekurangan pakai bra 'push-up':
1. Sebaiknya perempuan berani tampil natural. Tolong hentikan segala hal yang palsu.
2. Bra dari bahan brokat yang tipis lebih seksi.
3. Payudara terlihat terlalu membusung, seperti dipaksakan. Semua orang bisa membedakan payudara yang didorong oleh push-up bra dan payudara yang natural.
Lusina/KompasFemale
Sumber: Whi What Wear
KOMENTAR