Tabloidnova.com - VP (25), warga Jl HM Yamin, Medan Perjuangan yang dituding telah melakukan pembiusan, penyekapan dan pemerkosaan terhadap mahasiswi Akademi Farmasi berinisial GD (17) sempat mengaku sebagai direktur perusahaan karet.
Hal itu disampaikan korbannya, GD saat menyambangi Polresta Medan.
"Sebelum saya bertemu dengan VP, dia mengaku sebagai direktur karet. Saya pun awalnya sempat percaya," ujar GD warga Kelurahan Polonia, Kecamatan Medan Polonia, Senin (6/6/2016).
Baca juga: Disekap dan Dicabuli Pria yang Baru Dikenal, Mahasiswi Ini Pingsan
Namun, kata GD, setelah dicek lebih lanjut, Vijay Pratama bukanlah seorang direktur. Ia adalah masyarakat biasa yang bekerja sebagai wiraswasta.
"Setelah kejadian saya diperkosa itu, saya mengadu sama orangtua. Lalu, kami cari tahu tentang VP ini. Ternyata dia bukan direktur," kata GD.
Terkait kasus ini, GD sebelumnya dibius oleh pelaku saat bertemu di Taman Ahmad Yani Medan, Minggu (29/5/2016) lalu. Setelah dibius, korban dibawa ke salah satu rumah di Jl Klambir V, Desa Tanjung Gusta.
Di rumah tersebut, Vijay Pratama berulang kali memperkosa korban. Beruntung, korban akhirnya berhasil lolos pada Kamis (2/6/2016) lalu setelah menelepon temannya.
Array Anarcho / Tribun Medan
KOMENTAR