Peristiwa tragis menimpa gadis cantik yang meninggal dunia setelah dicium mesra sang kekasihnya. Perempuan asal Kanada, Myriam Durce-Lemay (20) harus kehilangan nyawanya karena ternyata ia memiliki alergi kacang yang kebetulan saat itu sang kekasih diketahui habis melahap sandwich berisi selai kacang.
Sontak pasca berciuman, Myriam tiba-tiba mengalami sesak napas. Ia sempat menggunakan in-haler asma, tetapi tak berhasil meredakan rasa sesaknya. Myriam pun langsung menanyakan pacarnya, apakah baru saja makan kacang. Ketika sang kekasih menjawab "ya" Myriam langsung menyuruh pacarnya memanggil ambulans.
Pacar Myriam langsung menelepon 911 dan tim medis datang setelah 8 menit kemudian. Namun, kondisi Myriam makin memburuk. Di dalam ambulans, tim medis sempat memberikan obat alergi epinefrin, tetapi Myriam juga sudah mengalami kehilangan fungsi jantung secara tiba-tiba dan mendadak.
Baca: Perbedaan Gejala Alergi Kulit dan Alergi Susu Pada Bayi
Dokter menyatakan Myriam terkena anoksia serebral yang cukup parah, di mana otak kekurangan oksigen. Sayang, nyawa wanita itu pun akhirnya tak tertolong.
Ibu Myriam, Micheline Durce menceritakan kasus anaknya ini kepada media untuk mengingatkan mereka yang memiliki alergi kacang. Ia menceritakan, putrinya sempat mengungkapkan bahwa sedang jatuh cinta pada pacar barunya. "Sayangnya, dia tidak punya waktu untuk mengatakan ia memiliki alergi kacang," kata Micheline.
Kepala alergi pediatrik, imunologi dan dermatologi di Rumah Sakit Anak Montreal, dokter Christine McCusker mengatakan, remaja dan dewasa muda usia 15-30 tahun adalah yang paling berisiko untuk shock anafilaksis, yaitu reaksi alergi berat yang bisa menyebabkan kematian.
Baca: Efek Sabun Antibakteri Bikin Balita Jadi Rentan Alergi
Untuk mengelola alergi, kuncinya adalah memberitahu orang lain dan membawa Epipen. Epipen adalah alat suntik untuk pasien yang alerginya cukup parah. Myriam saat itu diketahui tidak membawa Epipen dan tidak menggunakan gelang medis penanda alergi.
Dian Maharani/KompasFemale
Sumber: Telegraph UK
KOMENTAR