Untuk menikmati sajian lebaran a la Dapoer Bibik, biaya total yang dikeluarkan pelanggan hanya sekitar Rp800.000. “Itu sudah dapat rendang, sambal goreng ati, opor, dan porsinya bisa untuk enam orang lebih. Sebagai cemilan pelengkap ada pisang cokelat dan pisang keju andalan yang juga jadi favorit para pelanggan,”promosinya.
Dapur Oma: Citarasa Masakan Rumahan
Bisnis katering lebaran rumahan juga dilakoni oleh Dinda Ardita (31) yang menamakan usahanya Dapur Oma. Nama yang diusung, menurut Dinda, memang karena usaha ini dirintis dan digagas oleh sang Mama yang biasa dipanggil Oma.
“Usaha ini sudah cukup lama karena memang usaha ini sudah dikenal di lingkungan. Sementara katering lebarannya sudah berjalan dua tahunan. Saya juga pilih sosial media Instagram untuk mempromosikan masakan Oma supaya bisa dicicipi konsumen yang lebih luas,” ujar perempuan kelahiran 28 April 1985 ini.
Dinda menyebutkan, katering lebaran olahan Dapur Oma memang mengunggulkan citarasa masakan rumahan. “Masakan rumah itu kan selalu dirindukan dan pasti dianggap paling enak. Nah, begitu pula menu masakan olahan Oma. Lebaran itu kan waktunya berkumpul bersama keluarga. Nah, masakan rumah dapat melengkapi kebahagian berkumpul dengan orang-orang tercinta,” jelasnya.
Diceritakan oleh Dinda, awal ia memutuskan membuka katering lebaran karena melihat peluang banyaknya orang yang tak ingin repot memasak saat Lebaran. “Kami biasanya kan open house dan semua masakan memang hasil olahan Oma. Biasanya, semua selalu memuji dan menikmati. Jadi kenapa enggak sekalian dijadikan peluang bisnis,” kata Dinda.
Menu yang ditawarkan Dapur Oma adalah menu khas Lebaran seperti opor ayam, sambal goreng kentang hati, rendang daging, rendang paru, semur daging, teri kentang, ayam suwir rica-rica siap diorder. “Yang khas dan banyak dipesan biasanya semur daging sengkel Oma. Tetapi menu lain seperti rendang daging dan rendang paru juga banyak dipesan,” lanjutnya setengah promosi.
Dapur Oma milik Dinda sudah mulai menerima pesanan untuk katering Lebaran sejak puasa pertama dimulai. “Pesanan sudah dibuka sejak puasa hari pertama sampai satu minggu sebelum Lebaran. Untuk bisa menikmati sajian Lebaran ala Dapur Oma, harganya mulai Rp35.000. Alhamdulillah pesanan sudah mulai berdatangan. Baik dari pelanggan lama ataupun baru. Banyak juga yang pesan untuk open house, jadi pesan hingga untuk 100 orang,” jawab Dinda.
Dinda menggunakan Instagram dengan akun @Dapur_Oma untuk mempromosikan bisnis katering lebarannya. “Kami hanya menggunakan IG sebagai sarana promosi dan layanan chat messenger Line dan WhatsApp untuk menerima pesanan,” katanya.
Untuk pengiriman, Dinda menggunakan kurir ojek online untuk mengantarkan pesanan. “Katering lebarannya kan hanya untuk wilayah Jakarta saja jadi masih bisa menggunakan jasa ojek online,” tutupnya.
Swita
KOMENTAR