Tanya:
Salam kenal Mbak Teja. Setiap Lebaran saya selalu kesulitan mengelola THR. Padahal saya selalu mendapat tambahan dana dari THR saya sendiri dan suami, karena kami sama-sama bekerja.
Tapi THR selalu saja kurang, sehingga setelah Lebaran tunggakan kartu kredit lumayan membikin pusing. Mbak, tolong beri saya saran dan solusi bagaimana caranya mengelola keuangan, termasuk THR, ketika Lebaran. Terima kasih sebelumnya.
Jawab:
Memang, selama bulan puasa pengeluaran kita biasanya akan selalu meningkat dibanding bulan-bulan biasanya. Selain keperluan makanan yang selalu menambahkan menu berbuka lebih banyak dari biasanya, harga harga kebutuhan makanan juga meningkat.
Di samping itu, pengeluaran untuk Lebaran bagi keluarga juga perlu pengeluaran ekstra. Dengan adanya THR, keuangan kita tentu saja sangat terbantu. Akan tetapi, justru terkadang pengeluaran kita jauh lebih tinggi dari gaji bulanan ditambah dengan THR itu sendiri, sehingga banyak orang yang akhirnya menggunakan kartu kredit untuk pengeluaran ekstra tadi.
THR habis, Lebaran selesai, sayangnya tagihan kartu kredit justru meningkat.
Nah, kali ini, coba mengupayakan agar pengelolaan THR kita lebih tertata rapi, tanpa harus membawa utang setelah Lebaran usai.
Apa yang perlu kita pisahkan pertama kali? Nah, ini dia 5 alokasi THR
1. Zakat
Sudah menjadi kewajiban kita untuk menyisihkan sebagian uang dari penghasilan yang kita dapatkan untuk dizakatkan. Selain itu, kita juga harus menyisihkan uang untuk zakat fitrah. Begitu kita dapat THR, langsung segera pisahkan untuk alokasi zakat ini.
2. Sedekah
Jangan ragu untuk bersedekah lebih banyak di bulan ini dibanding sebelumnya. Berapa yang kita niatkan untuk sedekahkan, ayo segera kita sisihkan supaya niat kita ini terlaksana. Semakin banyak sedekahnya, semakin tinggi pahalanya di bulan puasa ini, Insya Allah. Tapi, jangan juga terlalu berlebihan, sesuaikanlah dengan uang yang kita miliki.
3. THR
Selain kita sendiri mendapat THR, kita juga punya kewajiban untuk memberikan THR pada orang orang yang menjadi tanggungan kita, seperti pembantu, sopir, tukang kebun, tukang sampah, satpam, hansip, atau mungkin saudara terdekat kita seperti orangtua dan adik kita.
Nah, setelah kewajiban yang utama kita pisahkan, inilah waktunya kita untuk mengalokasikan dana untuk kebutuhan Lebaran kita. Di bulan puasa ini apalagi untuk biaya Lebaran, kebutuhan kita pasti akan banyak sekali, kalau kita bikin daftarnya, pasti cukup panjang, ya.
Coba kita mulai buat catatan rencana pengeluaran.
1. Pengeluaran rutin bulanan keluarga, seperti bayar cicilan utang, tabungan dan investasi bulanan, listrik, telepon, transportasi, sekolah anak hingga gaji pembantu.
2. Tambahan belanja bulanan untuk berbuka dan sahur, karena biasanya kita ingin membuat menu yang lebih baik.
3. Budget buka puasa bersama dengan keluarga, keluarga besar, teman di kantor, teman dekat dan teman lainnya.
4. Alokasi mudik, bagi yang rutin pulang kampung. Mulai dari biaya transportasi, konsumsi sampai oleh-oleh.
5. Kue dan makanan Lebaran, masuk dalam pengeluaran yang rutin bagi banyak orang. Kue Lebaran dan menyiapkan makanan spesial perlu dimasukkan dalam budget.
6. Baju Lebaran bagi keluarga, nah ini budget-nya cukup besar biasanya. Pintar pintar lah memilih agar sesuai dengan budget kita.
7. Pengeluaran lainnya.
List pengeluaran ini perlu kita buat dengan perkiraan biayanya. Hitunglah total seluruh biaya yang harus kita keluarkan. Setelah dihitung, biasanya jauh lebih besar dari uang THR yang kita dapatkan.
Nah, tantangan selanjutnya adalah, membuat list prioritas dari yang paling penting sampai yang paling tidak penting. Bersiap-siaplah untuk mencoret list yang paling bawah ketika uang kita tidak cukup.
Apakah kita bisa menggunakan kartu kredit untuk menutupi kekurangan? Sebaiknya jangan. Hindarilah menggunakan kartu kredit, kalau memang sudah di luar budget. Supaya kita tidak terbebani utang setelah Lebaran usai.
Semoga Ramadan tahun ini lebih baik dari tahun tahun sebelumnya. Selamat menunaikan Ibadah Puasa.
Penjawab: Tejasari CFP®, Independent Financial Planner dari QM Financial
KOMENTAR