Berdasarkan penelitian terbaru yang telah dikonfirmasi, mengandung bayi laki-laki mungkin jauh lebih berpotensi mengancam keselamatan ibu hamil.
Dengan kata lain, hamil bayi laki-laki lebih berisiko bagi para ibu dibanding mengandung bayi perempuan.
Untuk penelitan ini, para peneliti dari University of Adelaide di Australia, dalam kemitraan dengan University of Groningen di Belanda dan Unit Kehamilan Hasil dari SA Kesehatan, menyelidiki data yang mencakup lebih dari 574.000 kelahiran di Australia Selatan 1981-2011.
Baca: Preeklampsia: Pengobatannya Hanya dengan Persalinan
Hasil studi menunjukkan kecenderungan yang kuat terhadap hasil kelahiran yang merugikan pada perempuan yang membawa bayi laki-laki. Misalnya, menurut penelitian, anak laki-laki lebih mungkin lahir secara spontan prematur.
Selain kelahiran prematur, ibu-ibu membawa anak bayi yang 4 persen lebih mungkin untuk menderita diabetes gestasional, dan 7,5 persen lebih mungkin untuk menderita preeklamsia.
Baca: Tes CRD Untuk Diagnosa Potensi Kehamilan Preeklamsi
Preeklamsia adalah suatu komplikasi kehamilan yang serius ditandai dengan tekanan darah yang sangat tinggi. Menurut Mayo Clinic, jika tidak ditangani dapat berakibat fatal bagi ibu dan anak.
Anak laki-laki juga memiliki risiko 27 persen lebih tinggi untuk melahirkan prematur antara 20-24 minggu kehamilan, risiko 24 persen lebih tinggi untuk prematur antara 30-33 minggu, dan risiko 17 persen lebih tinggi untuk melahirkan prematur antara 34-36 minggu.
Baca: 5 Pemeriksaan Wajib yang Perlu Dilakukan Ibu Hamil
Menurut penelitian, ketika ibu membawa bayi perempuan, ada ekspresi yang lebih tinggi dari gen yang terlibat dalam perkembangan plasenta, pemeliharaan kehamilan, dan toleransi kekebalan ibu dibandingkan dengan ketika ibu membawa bayi laki-laki.
Selain ekspresi gen yang berbeda, bayi laki-laki juga tumbuh lebih cepat dan lebih besar daripada perempuan, baik di dunia manusia dan hewan, yang juga dapat mempengaruhi hasil kelahiran.
Baca: 3 Akibat Gula Darah Tidak Terkontrol Saat Hamil
Menurut Dr Petra Verburg, kesimpulan utama dari penelitian ini adalah bahwa jenis kelamin bayi memiliki hubungan langsung dengan hasil kehamilan.
Wahyuni Sahara/intisari-online.com
Sumber: Mayo Clinic
KOMENTAR