Nasib malang menimpa Anti (32) dan putrinya, Sinar (4). Mereka terjatuh ke dalam wajan berisi minyak mendidih di rumahnya, Jalan Monginsidi Baru, Kecamatan Rappocini, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (1/8/2016).
Akibat kejadian itu, Sinar meninggal dunia setelah mendapat perawatan tim medis di RS Labuang Baji, Makassar.
Menurut keterangan Sikki (32), suami Anti, saat itu dirinya sedang mencari nafkah dengan menarik becak motor (bentor) keliling Kota Makassar.
Adapun Anti sedang membuat dan menggoreng jalangkote atau pastel di lantai pertama rumah panggungnya.
Sinar, anak kedua, sedang duduk di atas tangga, tepat di atas dapur menyaksikan ibunya menggoreng. Sinar kemudian meminta ibunya mengambil mainan.
Ketika Anti meninggalkan penggorengan untuk mengambilkan mainan anaknya, Sinar terjatuh dari tangga dan langsung masuk dalam wajan berisi minyak mendidih.
Baca juga: Terjatuh ke Wajan Berisi Minyak Panas, Bocah 4 Tahun Ini Akhirnya Tewas
Sinar sempat berteriak meminta pertolongan sambil menangis. Anti yang mendengar suara itu segera melihatnya.
Dalam kondisi panik, Anti segera menyelamatkan anaknya. Namun, minyak dalam wajan itu tertumpah ke arah Anti.
"Waktu mau selamatkan anaknya dari wajan dengan menariknya, itu wajan tertumpah. Istriku ikut terpeleset dan tersiram minyak mendidih," kata Sikki.
Sinar mengalami luka bakar 80 persen di sekujur tubuhnya dan dibawa ke rumah sakit. Ia mengembuskan napas terakhir pada Selasa (2/8/2016).
Adapun Anti masih mendapat perawatan intensif di ruang Perawatan Baji Kamase RS Labuang Baji dengan luka melepuh yang serius. Luka melepuh terparah di bagian kaki sebelah kiri dan bahunya. Sebagian kulit Anti terkelupas di bagian dada.
Hendra Cipto / Kompas.com
KOMENTAR