Warga Suryoputran Keraton Yogyakarta geger, Selasa (2/8/2016) pagi. Salah satu warganya yang sudah meninggal dunia kembali dengan keadaan sehat.
Bagaimana tidak, Waluyo (62) sudah dianggap meninggal oleh warga sekitar bahkan sudah dimakamkan di kampung halamannya yang ada di Suren Kulon, Canden, Jetis, Bantul, sekitar Mei 2015 yang lalu.
Orang yang diduga Waluyo meninggal seusai mengalami tabrak lari di wilayah Wonosari Gunungkidul.
Yang paling kaget tentu saja sang anak, Anti Ristanti (32) dan istrinya Alim Estakinah (65) yang pertama ditemui oleh Waluyo saat kepulangannya pagi kemarin sekitar pukul 08.00 WIB.
"Saya lagi momong anak, dengar suara assalamualaikum kok kaya suara bapak, tapi kan bapak sudah meninggal," cerita Anti saat ditemui di rumahnya.
Dia makin kaget saat menemukan orang yang melongok ke kamarnya benar-benar ayahnya, sang ibu yang ikut keluar juga kaget bukan kepalang.
"Saya cuma melongo, saya lihat kakinya napak, saya baru yakin saya langsung sungkem," ujarnya.
Baca juga: Astaga! Suami Tega Cekik Istri hingga Tewas Gara-gara Cerewet
Warga yang mendengar kabar tersebut kemudian segera berdatangan ke rumah Waluyo, mereka kaget sekaligus bersyukur karena benar-benar Waluyo yang mereka kenal yang pulang.
Anak pertamanya Any Ristanti yang baru pulang kerja dari sore harinya pun tak kalah syoknya. Sia sempat terdiam terkejut lama sebelum sang ibu akhirnya menjelaskan.
Setelah diusut ternyata diduga kuat mayat yang dikuburkan pada Mei tahun lalu adalah gelandangan lain yang memang memiliki muka mirip dengan Waluyo.
Apalagi saat kejadian orang yang menjadi korban tabrak lari tersebut menggunakan pakaian yang sama dengan yang dimilikinya.
Apalagi setelah diurus dan dirawat di rumah sakit sebelum akhirnya meninggal dunia, tidak ada orang lain yang mencari keberadaan keluarganya.
"Ya sekarang senang dan bersyukur karena bisa berkumpul bersama lagi, benar-benar tidak menyangka," tambah Anti.
Waluyo mengaku selama setahun terakhir hidup menggelandang di Semarang Jawa Tengah.
Khaerur Reza, Tribun Jogja
KOMENTAR