Ahli toksikologi forensik doktor Nursamran Subandi memastikan zat yang terdapat dalam tubuh Wayan Mirna Salihin adalah natrium sianida (NaCN). Hal tersebut diungkapkan saat Nursamran memberikan kesaksian di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (3/8/2016).
"Kasus yang kami periksa itu, kami pastikan adalah natrium sianida," ujar Nursamran saat memberikan kesaksian.
Menurut Nursamran, sianida dalam kopi yang diminum Mirna masih dalam bentuk sianida bebas, belum terikat dalam bentuk senyawa yang kompleks. Namun, sifatnya tetap sama dengan senyawa kompleks. Nursamran menyebut natrium sianida merupakan zat beracun tinggi.
"Jadi natrium sianida saat ini jadi toksik material, bahan material beracun tinggi," kata dia.
Sianida atau gugus CN dapat mengganggu enzim yang bekerja pada sistem pernapasan. Efek sampingnya berlangsung sangat cepat.
Baca juga: Di Kafe Olivier, Mirna Berubah Drastis Dalam 10 Menit
"Yang beracun ini adalah gugus CN, akan memberi efek sistem pernapasan di mana dia mengganggu enzim yang bekerja pada sistem pernapasan sehingga sel-sel tidak berfungsi dan itu berlangsung sangat cepat," ucap Nursamran.
Dia menyebut sianida larut dalam air dan dapat terurai dengan cepat. Selain itu, sianida bersifat korosif terhadap kulit.
"Seperti iritasi dan mengelupaskan permukaan kulit, seperti gatal panas kalau kita kena materi CN," ujar Nursamran
Nursita Sari / Kompas.com
KOMENTAR