Saat sepasang kekasih memutuskan menikah, rasanya bisa dipastikan jika topik anak menjadi salah satu rencana yang dibicarakan mereka.
Namun, dalam pernikahan di era modern seperti sekarang mungkin Anda pernah mendengar ada pasangan menikah yang saling cinta tapi mengaku tidak siap menjadi orangtua?
Atau dalam beberapa kejadian mereka malah tidak mengharapkan keturunan sama sekali karena hal itu merupakan keputusan besar yang bisa mengubah hidup mereka.
Sebagai gambaran, ketika suami-istri yang sama-sama bekerja dan ingin meraih kesuksesan lebih besar dalam karier begitu mereka dianugerahi anak, tentu saja prioritas mereka akan bergeser.
Baca: Mengapa Lebih Baik Menikah Dulu, dan Jatuh Cinta Kemudian?
Itulah mengapa kehamilan dan membesarkan anak menjadi 2 topik yang dipenuhi pro kontra mengingat dalam kenyataannya ada pasangan yang sepakat untuk tak memiliki keturunan dalam pernikahan mereka. Padahal dalam budaya timur seperti di Indonesia menikah dan memiliki keluarga lengkap (penerus) dianggap sangat penting.
Begitu juga dengan memiliki anak. Meski tak ada aturan tertulis, ada pasangan yang sangat menginginkan anak namun ada juga yang memilih kebalikannya. Rasa takut dan ragu terkadang menjadi jawaban mereka.
Namun, dibalik itu semua ternyata ada alasan lain yang lebih mengejutkan mengapa pada beberapa pasangan terbersit keinginan untuk tidak memiliki anak.
Seperti yang dilansir dari BOLDSKY, ini 7 alasan yang mengejutkan tersebut:
1. Karier
Karier adalah salah satu alasan utama mengapa orang tidak siap memiliki anak. Orang yang memiliki tujuan yang tinggi atau berorientasi dalam karier menganggap kehadiran anak-anak dapat menghalangi karier mereka.
2. Finansial
Masalah keuangan menjadi penyebab kedua mengingat memiliki anak-anak berarti butuh biaya tak sedikit untuk mempersiapkan masa depan terbaik bagi mereka.
3. Penyakit Genetik
Ada pasangan yang khawatir anak-anak mereka kelak mendapatkan penyakit yang diturunkan dari orang tua atau keluarga sedarah lainnya. Seperti jantung, hemofilia, bahkan depresi.
Penulis | : | Noverita |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR