Sepuluh tahun silam, buah hati yang ditunggu-tunggu Komeng dan istrinya hadir ke dunia. Betapa tidak, penantian panjang pelawak yang bernama asli Alfiansyah ini ternyata berbuah manis. Rabu 2 Agustus 2006 Komeng mendapat anugerah luar biasa, 3 anak lahir sekaligus dari rahim sang istri tercinta, Indra Dewi.
NOVA pun sempat menemui Komeng di RS.Harapan Kita sehari setelah kabar bahagia itu datang. Saat itu, Komeng tampak ceria dan bersemangat berbagi cerita bahagianya. Canda dan tawa tak habis-habis dilontarkan Komeng.
Bahkan di saat NOVA menanyakan proses kelahiran ketiga buah hatinya. "Begitu mereka lahir, satu-persatu saya adzanin, terus saya qomat, habis itu mereka langsung deh, ambil wudhu," guyon Komeng sambil terbahak.
Namun, ditanya tentang perasaannya setelah punya anak, Komeng tak lagi bercanda. Komeng yang menikah sejak 24 September 1999 itu berkata, "Kalau ditanya perasaan, saya bingung. Soalnya sudah enggak punya perasaan lagi, saking lamanya menunggu. Jadi sudah enggak berasa apa-apa lagi. Perasaan itu sudah hilang."
Meski begitu, Komeng mengaku senang karena akhirnya impian dirinya dan sang istri memperoleh anak akhirnya terwujud juga.
Komeng lalu menjelaskan tentang persalinan sang istri yang lebih cepat 1 bulan dari seharusnya. "Tapi ketuban istri saya keburu pecah. Senin (31/7) masuk rumah sakit. Dokter bilang supaya bertahan dulu sekitar 1 minggu. Mungkin maksudnya supaya umur bayi-bayi kami sudah masuk di bulan ke 9."
Tapi rupanya Dewi tak dapat bertahan lebih lama lagi. "Air ketuban terus keluar. Kalau dibiarkan terus, bisa kering karena kehabisan."
Selain itu, Selasa (1/8), "Istriku sudah bukaan 2. Bayi yang cewek udah di pintu rahim. Rabu (2/8) pagi, di-USG. Hasilnya nunjukin posisi bayi yang sudah mau keluar. Akhirnya dokter memutuskan untuk sesar hari itu juga."
Kelahiran sang bayi yang memang belum waktunya itu, menurut Komeng, tidaklah mengejutkan. "Dokter sendiri bilang, enggak mungkin menunggu sampai 9 bulan sepuluh hari. Karena dengan keadaan kembar tiga begitu, cukup mengganggu kondisi si ibu. Istri saya paru-parunya sampai terjepit. Sesak."
Keturunan Kembar
Tapi, gara-gara proses kelahiran yang cukup mendadak ini, Komeng pun terpaksa melupakan berbagai rencana yang sudah dirancangnya. "Tadinya saya sudah punya angan-angan, ingin mengabadikan proses kelahiran anak-anak saya. Kan, kejadian ini sudah lama kami tunggu-tunggu. Jadi sangat berarti buat saya dan istri."
Namun, keinginan Komeng itu tinggalah angan-angan. "Saya kan, enggak nyangka istri harus lahiran di hari itu juga. Karena kata dokter masih seminggu lagi, ya, saya enggak buru-buru menjemput kamera yang ketinggalan di rumah. Waktu diputuskan akan operasi, saya udah enggak kepikiran lagi soal kamera," ujar Komeng yang diizinkan dokter untuk mendampingi Dewi di ruang operasi.
Kemudian berturut-turut buah cinta Komeng-Dewi lahir ke dunia. "Yang pertama lahir jam 11.11 dengan berat lebih kurang 1,3 kg, yang kedua jam 11.13 dengan berat sekitar 900 gram, dan yang terakhir jam 11.14 dengan berat 1,2 kg," kata Komeng rinci.
Dua putra pertama Komeng berjenis kelamin laki-laki, sedangkan yang terakhir perempuan. "Dapat 3 anak sekaligus, ya, jelas senang. Tapi kalau ditanya sudah merasa lengkap, ya, susah jawabnya, karena hidup enggak pernah ada lengkapnya," ujar Komeng serius.
Tentang jumlah bayi yang ada 3, Komeng dan sang istri memang sudah tahu jauh-jauh hari.
"Waktu USG di bulan ke 4 kehamilan, sudah kelihatan ada 3 janin di perut istri saya. Nah, di bulan ke 5, sudah ketahuan, tuh, jenis kelaminnya apa aja. Bulan berikutnya lagi, sudah tahu biaya yang harus saya keluarkan," kata Komeng masih sambil bercanda.
Punya anak kembar, rupanya tak dirasa aneh bagi Komeng. "Dalam riwayat keluarga saya, kembar itu udah biasa. "Kakak kandung Komeng punya anak kembar. "Tante saya juga, melahirkan kembar sampai 5 kali," aku Komeng.
Yang unik, meski sudah lama tahu bakal punya 3 anak, baik Komeng maupun sang istri ternyata tak menyiapkan apa-apa untuk ketiga buah hatinya itu. "Nama belum kami siapkan sama sekali. Kamar, tempat tidur, dan baju-baju bayi juga belum. Kenapa? Karena baik saya maupun istri takut gagal lagi."
Dulu, Komeng bahkan sudah siapkan nama segala, ternyata gagal. "Jadinya malah sedih. Makanya untuk yang kali ini, saya sudah enggak mau macam-macam lagi. Enggak mau mendahului kelahiran bayi-bayi kami. Nanti aja semuanya dilakukan setelah benar bayinya lahir."
"Daripada awalnya gembira, ternyata belakangan harus kecewa lagi," ujar Komeng yang saat itu memanggil 3 buah hatinya dengan sebutan Si Ganteng, Si Bagus, dan Si Cantik.
Penulis | : | nova.id |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR