TABLOIDNOVA.COM - Ada yang lucu dibalik proses penangkapan Reza Artamevia. Reza yang awal pekan lalu sempat dinyatakan positif sebagai pengguna sabu, mengaku jika ia sama sekali tidak tahu jika sabu adalah barang haram. Kata polisi, justru Reza memahami sabu sebagai zat stimulan yang tidak bermasalah jika dikonsumsi.
"Dia enggak tahu kalau itu (sabu, red) barang haram. Dia tahunya itu namanya asmat, sejenis stimulan," kata Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Nusa Tenggara Barat (NTB), Kombes Pol Drs. Sriyanto.
Soal asmat, sebelumnya diberitakan tabloidnova.com bahwa asmat adalah nama yang digunakan Gatot Brajamusti untuk menyebut sabu di dalam padepokannya. Menurut Gatot, asmat atau sabu sengaja digunakan di sana sebagai bahan pangan jin, yang harus dikonsumsi melalui manusia itu sendiri.
Baca: Ajaib! Tes Urine Reza Artamevia Mendadak Negatif Narkoba
Masih menurut penuturan Rency Milano, kakak kandung artis Elma Theana, yang juga pernah bergabung di Padepokan Brajamusti, di dalam padepokan itu memang selalu dilakukan pembakaran sabu atau disebut sebagai asmat secara beramai-ramai. Nah, hal itu pula yang diakui oleh Reza.
"Dia (Reza) bilang, makenya enggak tahu. Itu kan makenya bareng-bareng di satu tempat dan barang itu kan dibakar. Jadi dia enggak tahu itu barang apa," kata Kombes Pol Drs. Sriyanto.
Kepada polisi, Reza mengaku belum lama mengonsumsi sabu. Menurut hasil pengecekkan pihak BNNP NTB, Reza diketahui bukan pemakai sabu aktif. "Kebetulan saja, memang cuma coba-coba," kata pengacara Reza, Ramdan Alamsyah. "Hari ini, hasil tes urinenya negatif, hasil asesmen urinenya negatif. Tidak sebagai pengguna aktif, hanya mencoba menggunakan, kebetulan saja," kata Ramdan santai.
Lucu memang, tapi nyatanya Reza Artamevia bisa sedikit bernapas lega setelah permohonan rehabilitasinya dikabulkan. Hari ini, jika sesuai rencana, Reza akan kembali ke Jakarta dan baru akan memulai rangkaian rehabilitasinya pekan depan. "Memang karena Reza enggak terbukti memiki barang haram kok," kata Ramdan.
Okki Margaretha/Tabloidnova.com
KOMENTAR