Ahli Patologi Forensik yang dihadirkan dari Australia oleh pihak terdakwa Jessica Kumala Wongso, Beng Beng Ong mengatakan ada yang aneh dalam keterangan surat dari Rumah Sakit Abdi Waluyo terkait saksi Hani Juwita Boon.
Menurutnya, hasil tes kesehatan tersebut membingungkan dirinya.
"Bagi saya ini sangat aneh dan sangat sulit dijelaskan," ujar Beng, dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Selasa (6/9/2016) dini hari.
Beng menambahkan, bila Hani juga mencicipi kopi bersianida yang diminum Wayan Mirna Salihin, setidaknya Hani juga menunjukkan gejala keracunan sianida.
"Kalau ini dijelaskan, maka jumlah yang diminum Hani lebih sedikit. Meskipun Hani tidak collapse, tapi Hani seharusnya menunjukkan gejala sianida," jelasnya.
Baca juga: Ahli Sebut Gerakan Mirna Tunjukkan Rasa Tak Nyaman dengan Jessica
Ahli kelahiran Penang, Malaysia itu pun menyebutkan sejumlah gejala yang dialami korban yang terkena racun sianida dalam jumlah sedikit.
"Jika seseorang terkena sianida, mereka akan mengalami beberapa gejala, antara lain mual dan muntah, kesulitan bernapas, juga gejala seperti sakit kepala dan pusing," katanya.
Berdasarkan hasil tes kesehatan Hani di RS Abdi Waluyo, kondisi tubuh wanita yang merupakan sahabat Wayan Mirna Salihin tersebut dinyatakan normal.
Hal tersebut pun diungkapkan oleh Dokter Umum Emergency RS Abdi Waluyo Ardianto dalam kesaksiannya dalam persidangan kasus pembunuhan Mirna di PN Jakarta Pusat, Senin (29/8/2016) lalu.
Saat itu Hani khawatir akan mengalami nasib yang sama dengan Mirna.
Untuk menepis semua kekhawatiran itu, Ardianto meminta perawat untuk melakukan pengecekan darah dan nadi Hani, yang menunjukan hasil normal.
KOMENTAR